Ular itu ada dua jenis, yakni ular berbisa dan ular tidak berbisa. Beberapa waktu lalu, seorang warga Riau diserang oleh ular piton sepanjang tujuh meter. Ia mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kira-kira, bagaimana apa yang harus kita lakukan saat bertemu ular tak berbisa, ya? Yuk, ikuti tips ini.
Menjauh
Jika kita bertemu dengan ular tak berbisa di jalan, segera jauhi! Ular berbisa itu tidak akan menyerang kita, jika kita tidak macam-macam dengannya. Jika kamu panik dan takut, kamu bisa lari menjauhi ular, jangan melewatinya.
Bagaimana Kalau Kita Digigit?
Menurut DR. Tri Maharani, ahli bisa ular, kita harus menenangkan anggota tubuh yang digigit oleh ular. Jangan bergerak. Jika anggota tubuh yang digigit itu didiamkan, dalam waktu beberapa detik atau menit, ular akan melepaskan gigitan dan lilitannya secara perlahan
Jika kita meberontak, ular tersebut akan memperdalam gigitannya dan memperkuat lilitannya. Gigitan ular yang terlalu dalam sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan pendarahan dan membuat otot kita robek. Hiihhh... Menyeramkan, ya, Teman-teman.
Kenapa Otot Kita Bisa Robek?
Gigi ular tak berbisa itu bentuknya mirip kail. Lalu, kedua sisinya juga tajam seperti pedang bermata dua. Nah, ketajamannya itulah yang bisa membuat otot kita robek. Jadi, jangan pernah menarik kepala ular yang sedang menggigit, ya!
O iya, mencabut gigitan ular secara paksa juga bisa membuat gigi ular tertinggal di dalam otot kita. Nah, Teman-teman, sekarang kamu sudah tahu, kan, apa yang harus dilakukan saat bertemu ular tak berbisa. Ingat! Ular tidak akan menyerang kita, jika kita tidak membuatnya terancam.
Sumber: Kompas.com, Foto: pixabay.com - Silvia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR