Tentu teman-teman tahu, kan, hewan yang berduri dan hidup di darat? Yap, benar, namanya landak! Landak adalah hewan mamalia yang unik. Ini karena ia memiliki banyak duri di punggungnya. Duri-duri itu tidak digunakannya untuk melukai dan menyerang, melainkan untuk bertahan dari serangan musuh yang hendak memangsa landak.
Bagaimana Proses Terbentuknya Duri Landak?
Ketika landak diserang, duri-duri yang ada di punggungnya akan mengembang dan bisa digunakan untuk menusuk pemangsanya itu. Nah, kira-kira bagaimana terbentuknya duri landak sehingga bisa keras dan tajam?
Terbuat dari Protein Keratin
Seperti rambut manusia, duri landak terbuat dari protein keratin. Namun, bahan tersebut akan mengalami perubahan nantinya. Pada saat dilahirkan, landak memiliki sekitar 100 duri kecil berwarna putih. Awalnya tidak keras, tapi setelah beberapa jam perlahan-lahan akan mengalami pengerasan.
Melalui Beberapa Tahap Perubahan
Lalu, dalam empat atau lima hari, semua duri pun akan berganti menjadi duri yang keras dan berwarna lebih gelap. Saat itu, duri ini masih pendek, tapi setelah landak berusia dua sampai empat minggu, landak akan mempunyai duri yang keras dan panjang. Duri yang terdapat di tubuh landak cukup banyak, yaitu sekitar 8.000 duri. Wow!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR