Kluwek merupakan salah satu tanaman asli negeri kita. Kluwek memang beracun, namun masyarakat Indonesia sering mengolah keluwek menjadi lauk atau bumbu masakan. Kok, bisa ya?
Tumbuhan Nusantara
Kluwek atau Pangium edule bisa ditemukan di seluruh pelosok Indonesia. Kluwek punya nama yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Jawa, kluwek disebut kluwek. Di Sunda, kluwek disebut picung. Di Makassar, kluwek disebut kalowa. Pokoknya banyak, deh, nama lain dari kluwek.
Biji
Biji kluwek berwarna abu-abu, mirip seperti batu. Bagian dalam biji kluwek bisa dijadikan bumbu masakan, seperti rawon, konro, sayur brongkos, dan lainnya. Makanan yang diberi kluwek biasanya punya warna hitam atau gelap. Rasanya juga jadi unik dan enak tentunya.
Seluruh Pohonnya
Setiap bagian dari pohon kluwek bisa dimanfaatkan, lo! Daun, kayu, biji, dan minyak kluwek bisa dijadikan pembasmi hama tanaman, bahan pengawet ikan/daging, bahan membuat korek api, dan masih banyak lagi. O iya, pohon kluwek juga bisa dijadikan pohon pelindung, karena bisa menahan erosi. Keren, ya!
Beracun
Setiap bagian pohon kluwek memang bermanfaat. Namun, setiap bagian pohon kluwek juga mengandung racun asam sianida. Racun itu berbahaya, lo! Zaman dulu, racun kluwek biasanya digunakan pada mata anak panah, untuk berburu atau berperang. Supaya racunnya tidak termakan, kita harus merebus biji kluwek terlebih dahulu.
Itulah... sedikit kisah tentang kluwek, buah beracun yang bisa dimasak.
Teks: Lita/Willa, Foto: Creative Commons - Midori
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR