Kalau ada yang bertanya “Apa makanan kelinci?”, mungkin semua orang akan dengan cepat menjawab “Wortel!”. Yap, kelinci dan wortel memang dua hal yang sepertinya sulit dipisahkan, ya. Kelinci memang dikenal suka menyantap wortel. Apalagi setelah dipopulerkan lewat tokoh kartun Bugs Bunny yang gemar memakan wortel, kebiasaan hewan yang satu ini semakin melekat diingatan. Apakah kelinci hanya memakan wortel?
Kelinci Tidak Hanya Memakan Wortel
Sebenarnya kelinci tidak hanya memakan wortel, lo. Bahkan kebutuhan gizi kelinci dapat terpenuhi jika ia juga memakan jerami serta rumput yang cukup. Tidak hanya itu, kelinci juga memerlukan sayuran hijau.
Baca juga : Kelinci dan Terwelu, Serupa tapi Tak Sama
Dulunya Kelinci adalah Hewan Pengganggu
Dulu sebelum menjadi hewan peliharaan, Kelinci liar hidup dengan menggali, membangun sarang, dan membuat lubang di dalam tanah. Sehingga saat kelinci di dalam tanah, ia akan melihat umbi wortel di sekelilingnya. Dulunya, wortel ini cukup mudah ditemukan oleh para kelinci dan mereka menyukainya karena mudah untuk dikonsumsi.
Pada waktu itu, keberadaan kelinci merupakan hewan pengganggu bagi para petani. Ini karena kelinci senang memakan dan mengambil wortel, sayur-sayuran, serta biji-bijian yang ditanam oleh petani.
Baca juga : Asal Muasal Belang Si Kelinci
Memberi Makan Kelinci Secukupnya
Namun, sekarang hewan ini menjadi peliharaan bagi beberapa orang karena bentuknya yang menggemaskan. Sebutan hewan pengganggu pun tidak pernah lagi terdengar.
Nah, ketika kita menjadikan kelinci sebagai hewan peliharaan, sebaiknya kita membatasi kebutuhan konsumsi mereka. Misalnya memberi mereka wortel, rumput-rumputan, atau sayur-sayuran sebanyak satu atau dua sendok makan saja per hari. Karena jika terlalu banyak, maka bisa membuat binatang imut ini mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Jika itu terjadi, kelinci akan merasa tidak nyaman dengan perutnya hingga dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR