Saat musim kemarau tiba, suara jangkrik di sawah akan terdengar jelas. Untuk mengelurkan suara itu, jangkrik harus mengangkat sayap depan mereka dan menggeseknya satu sama lain. Suara itu biasanya dikeluarkan oleh jangkrik untuk melakukan tiga hal.
1. Menjaga wilayahnya
Beberapa hewan menandai wilayah kekuasaannya dengan air pipis mereka. Lalu, ada juga hewan yang menandai daerah kekuasaannya dengan mencakar pohon. Jangkrik, menandai wilayah kekuasaannya dengan suara. Unik, kan? Oiya, jangkrik yang mengelurkan suara hanya jangkrik jantan. Jangkrik betina tidak mengeluarkan suara.
2. Mencari pasangan
Selain digunakan untuk menjaga wilayah, jangkrik jantan juga menggunakan suaranya untuk mencari pasangan. Saat mencari pasangan, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara yang khas. Jadi, suara yang dikeluarkan saat melindungi wilayah dengan suara untuk mencari pasangan bunyinya berbeda, ya.
3. Bertarung
Jangkrik jantan juga mengeluarkan suaranya saat bertarung, lo. Saat bertarung, jangrik jantan akan membunyikan suara khusus dan saling menubrukkan kepalanya. Pertarungan itu akan berakhir jika salah satu jangkrik jantan menyerah dan pergi. Oiya, jangkrik jantan yang sudah menyerah akan menghentikan suaranya.
Oiya, Teman-teman, jangkrik memiliki penglihatan yang buruk. Jadi, untuk mengetahui keberadaan jangkrik lain, mereka menggunakan bunyi kerikan mereka.
Foto: pixabay.com
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR