Kamu suka dongeng? Apakah kamu ingin membuat dongengmu sendiri? Berikut ini 7 tipsnya.
1. Tentukan tokoh
Tentukan siapa yang akan menjadi tokoh dalam ceritamu. Bayangkan dalam pikiranmu bentuk fisiknya, sifatnya, pakaiannya, dan juga suaranya. Gunakan nama yang mudah kamu ingat. Nama dalam dongeng sering mencerminkan sikap pemilik namanya. Misalnya Peri Senandung adalah peri yang suka bernyanyi dan bersenandung.
2. Ciptakan konflik
Coba kamu baca lagi dongeng kesukaanmu. Pasti semua tokohnya punya masalah, kan? Misalnya Elsa yang membuat semua yang ada di dekatnya membeku. Atau tokoh dalam ceritamu menginginkan sesuatu tetapi susah mendapatkannya. Konflik membuat ceritamu makin seru. Yuk, tentukan konflik dalam ceritamu.
3. Tentukan alur dan setting cerita
Tentukan apa yang terjadi pada tokoh ceritamu saat mendapatkan konflik, bagaimana ia mencari jalan keluar, menemukan halangan, dan akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya. Tentukan juga tempat kejadiannya di mana. Dalam dongeng, tempat kejadian tidak harus ada di alam nyata. Kamu boleh membuat negeri impianmu sendiri. Misalnya kamu suka permen, maka dongengmu berlatar Negeri Permen. Asyik, kan?
4. Tuliskan ceritamu
Setelah menentukan tokoh, menciptakan konflik, dan menentukan alur cerita, ceritakanlah semua dalam kalimat. Jika kamu bisa menggambar, gunakanlah gambar. Tambahkan dialog dalam ceritamu. Seimbangkan dialog dan narasinya supaya tidak membosankan. Pilihlah sudut pandang ceritamu. Misalnya kamu bercerita sebagai tokoh utama atau sebagai orang yang tahu semua hal tentang cerita itu.
5. Banyak membaca
Saat membaca, tanpa disadari kita akan mengingat cara merangkai kata. Banyak membaca akan menambah kosakata kita. Kita akan menjadi lebih mudah merangkai kalimat. Bacalah dongeng-dongeng yang sudah ada. Teman-teman bisa membaca dongeng-dongeng bagus di Majalah Bobo atau rubrik dongeng di www.bobo.id. Kita juga bisa mendapatkan banyak inspirasi dari membaca, lo.
6. Berlatih
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR