Saat kita menelepon, jangan sampai membuat lawan bicara kita sedih, kecewa, apalagi marah karena cara menelepon kita tidak sesuai dengan etika. Apa saja etika menelpon itu?
1. Katakan “Halo!”
Mengatakan “Halo!” adalah permulaan penting dalam mengawali percakapan dalam telepon. “Halo!” merupakan kata sapaan yang ramah dari penelepon. Lawan bicara kita di telepon akan senang dan membalas sapaan kita dengan mengatakan “Halo!”.
2. Sebutkan nama kita dan siapa yang akan kita telepon tanpa perlu menunggu ditanya
Sebagai orang yang menelepon, maka kita harus mengatakan siapa nama kita dan dengan siapa kita ingin berbicara. Setelah itu kita menanyakan keberadaan orang yang akan kita ajak berbicara dan minta tolong untuk disambungkan agar kita dapat berbicara lewat telepon dengannya.
Jangan bertanya tentang siapakah penerima telepon kita. Berikut ini contoh kata-kata yang diucapkan setelah sapaan halo.“Saya Dewi, saya ingin berbicara dengan Siti. Apakah Siti ada di rumah? Tolong disambungkan ke Siti ya. Terimakasih.”
3. Sebutkan nama orang yang kita telepon
Jika kita sudah mengenal suara penerima telepon, maka kita dapat menyapanya dengan menyebutkan namanya. Pembicaraan akan terasa lebih santai dan tidak kaku sebab kita telah mengenalnya.
4. Jangan berbicara dengan nada tinggi dan suara keras
Ketika berbicara di telepon, kita tidak perlu menggunakan nada tinggi dan suara keras. Kasihan jika telinga lawan bicara kita sakit karena suara kita terlalu keras. Selain itu, lawan bicara kita bisa berpikir bahwa kita tidak sopan atau marah. Oleh sebab itu, sebaiknya kita berbicara dengan nada dan intonasi yang sopan, jelas, dan sewajarnya.
5. Pikirkan apa yang akan kita bicarakan sebelum menelepon
Sebelum menelepon orang lain, kita perlu menentukan tujuan menelepon dan membicarakan hal yang penting saja agar biaya telepon tidak membengkak. Jangan sampai kita masih bingung apa yang ingin kita katakan pada saat menelepon.
6. Jangan memotong pembicaraan saat lawan bicara kita sedang bicara
Saat lawan bicara kita sedang berbicara di telepon, kita harus mendengarkan sampai ia selesai berbicara dan jangan memotong pembicaraannya.
Penulis | : | Dewi Setyawan |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR