Tahukah teman-teman kalau otak kita terbagi menjadi dua bagian? Ya, otak kita terbagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan kiri yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda dalam menggunakan otak kanan atau kirinya. Kebiasaan yang berbeda ini ternyata dapat menentukan karakter seseorang. Lalu, apa sebenarnya perbedaan otak kiri dan kanan itu?
Fungsi dan karakter otak kanan
Otak kanan kita biasanya berfungsi dalam perkembangan emosi atau emotional quotient (EQ). Apa maksudnya ya? Ini maksudnya adalah otak kanan biasanya dihubungkan dengan fungsinya dalam pengendalian emosi dan sosialisasi, serta komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Tidak hanya itu, otak kanan cenderung digunakan ketika kita sedang melakukan aktivitas kreatif, berimajinasi, mendengarkan musik dan kesukaan terhadap seni lainnya. Otak kanan ini juga yang mengendalikan tubuh bagian kanan kita.
Nah, orang yang lebih sering menggunakan otak kanan biasanya lebih kreatif dalam mengerjakan sesuatu dan memecahkan suatu masalah, cepat merasa bosan karena suka dengan sesuatu hal yang baru, susah fokus dalam waktu yang lama, dan sangat sulit dalam menghafal.
Fungsi dan karakter otak kiri
Lain lagi dengan fungsi otak kiri, yaitu otak yang kerjanya mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan logika, berpikir, berbicara, kemampuan menulis dan membaca, serta kemampuan dala, bidang matematika.
Ini bisa disimpulkan bahwa otak kiri yang mengatur intelligence quotient (IQ) yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan belajar. Otak kiri juga yang bertugas untuk mengendalikan tubuh bagian kiri kita.
Orang-orang yang lebih sering menggunakan otak kiri biasanya lebih kuat dalam matematika serta lebih suka berdebat dan mengeluarkan pendapatnya karena sifatnya yang kritis. Ini dikarenakan otak berfungsi silang yang membuat pendengarn telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya lebih kuat dari kaki dan tangan kirinya.
Dari kedua fungsi otak di atas ternyata menghasilkan karakter yang berbeda-beda, kalau kamu lebih cenderung yang mana?
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR