Perkembangan teknologi kereta api selalu berkembang. Sampai saat ini, teknologi kereta api masih terus dikembangkan. Selalu ada teknologi baru untuk memperbarui kereta api, termasuk tenaga untuk menggerakkannya. Kereta api ada beberapa jenis berdasarkan tenaga penggeraknya.
Kereta api uap. Kereta api ini digerakkan dengan menggunakan uap air yang dihasilkan dari ketel uap. Ketel uap itu dipanaskan dengan menggunakan kayu bakar, batu bara, dan minyak bumi. Istilah kereta api di Indonesia muncul karena adanya kereta api uap yang menggunakan api ini. Kereta api uap sudah tidak banyak digunakan lagi karena asap pembakarannya menghasilkan polusi udara.
Kereta api diesel. Kereta api ini digerakkan dengan menggunakan minyak solar. Kereta api diesel ini ada 2 macam yaitu lokomotif diesel dan kereta rel diesel. Pada lokomotif diesel, yang memiliki mesin pembangkit listrik hanya di bagian lokomotifnya. Kereta rel diesel dilengkapi dengan mesin diesel yang dipasang di bawah kabin gerbong. Pada kereta rel diesel getarannya lebih kecil dan tidak terlalu bising.
Kereta rel listrik. Kereta ini digerakkan menggunakan tenaga listrik. Listriknya disalurkan dari kabel transmisi yang biasanya ada di atas jalur kereta. Di Indonesia, kereta rel listrik digunakan di kawasan Jabotabek. Kereta ini melayani para penumpang komuter. Biasanya bagian dalamnya didesain dengan tempat duduk dibuat berhadapan. Di bagian tengahnya dapat digunakan untuk penumpang berdiri.
Kereta api daya magnet. Kereta jenis ini dikenal juga dengan nama maglev, singkatan dari magnetic levitation. Kereta jenis ini bergerak dengan menggunakan medan magnet. Badan kereta diangkat dan didorong menggunakan medan magnet pada jalurnya, sehingga tidak bersentuhan dengan rel. Kereta ini dapat berjalan dengan kecepatan sangat tinggi.
Apakah suatu saat nanti akan ada jenis tenaga penggerak baru untuk kereta api?
KOMENTAR