Burung merupakan salah satu hewan yang selalu melakukan migrasi (perpindahan tempat). Beberapa burung bisa melakukan migrasi hingga ratusan kilometer. Mengapa burung bermigrasi?
Pergantian musim
Dalam setahun kita akan mengalami musim hujan dan musim kemarau. Bahkan, beberapa daerah di bumi ada yang mengalami empat musim (semi, panas, gugur, dingin). Di daerah empat musim, sumber makanan akan berkurang saat musim gugur dan dingin tiba.
Saat sumber makanan berkurang, para burung yang hidup di daerah itupun harus bermigrasi ke tempat lain. Jika tidak, mereka bisa kelaparan dan mati secara perlahan. Nah, hal itulah yang membuat burung-burung melakukan migrasi.
Utara – Selatan
Para burung biasanya melakukan migrasi dari utara ke selatan dan sebaliknya. Contohnya burung jenjang, dia melakukan migrasi dari Siberia ke India. Lalu burung dara laut artik, dia melakukan migrasi dari daerah kutub utara ke kutub selatan.
Berkembang biak
Beberapa kelompok burung biasanya berkembang biak di tempat migrasi, jadi saat pulang mereka sudah memiliki anak. Tapi, ada juga kelompok burung yang hanya mencari makan dan menghindari dingin. Burung dalam kelompok ini biasanya berkembang biak di tempat asalnya.
Beberapa jenis burung biasanya bermigrasi ke Pulau Dua, Banten.
Saat melakukan migrasi dari Siberia ke India, burung jenjang harus menyeberangi Himalaya, pegunungan tertinggi di dunia. Padahal, udara di atas Himalaya sangat sedikit.
Dara laut arktik melakukan migrasi dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Jika dihitung, jarak migrasi yang dilakukan dara laut arktik mencapai 38.623 kilometer.
Foto: pixnio.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR