Pelangi yang kita lihat biasanya berbentuk melengkung dengan warna-warninya yang khas. Namun ternyata ada pelangi yang bentuknya berbeda, lo, teman-teman. Pelangi ini bentuknya menyerupai kobaran api tidak beraturan, kelihatan seperti sedang membakar angkasa. Selain itu, ada juga yang berbentuk segi enam atau heksagonal.
Apa penyebab terbentuknya pelangi api?
Pelangi yang cukup langka ini biasanya terjadi selama musim panas di antara garis lintang tertentu. Karena pelangi api hanya terjadi saat posisi matahari sangat tinggi di langit, yaitu lebih dari 58 derajat di atas cakrawala.
Baca juga : Proses Terjadinya Pelangi
Bukan Api Sungguhan
Meskipun namanya pelangi api, ini bukan api sungguhan yang dapat membakar angkasa. Pelangi ini terjadi saat cahaya matahari membentur kristal es yang berbentuk heksagonal di sudut tertentu pada awan cirrus yang tipis. Sewaktu sinar matahari melewati kristal es, sebagian panjang gelombang akan membias atau dibelokkan.
Kristal es heksagonal tadi berbentuk seperti piring tebal yang menghadap ke tanah. Kristal es ini dapat terbentuk di awan cirrus karena ketinggiannya yang bisa mencapai 20.000 kaki atau sekitar 6.096 meter dari atas tanah.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR