Kota kuno Fenghuang yang menjadi lokasi wisata unggulan negeri Tiongkok ini menjadi bukti bahwa sungai adalah nadi kehidupan. Selama berabad-abad, Sungai Tuojiang yang membelah kota menjadi jalur lalu lintas utama bagi penduduk kota Fenghuang.
Di Kaki Gunung Nanhua
Kota Fenghuang adalah sebuah kota kecil yang terletak di sebelah barat daya Provinsi Hunan. Kota kuno ini mulai dibangun pada zaman Kaisar Kangxi, Dinasti Qing.
Konon, kota ini disebut Fenghuang karena di latar belakang kota ada sebentuk gunung yang menyerupai bentuk seekor phoenix Fenghuang yang sedang terbang.
Kota kuno ini dibangun di kaki Gunung Nanhua, tepatnya di tebing Sungai Tuojiang. Sebuah jembatan kayu dibangun untuk keluar masuk penduduk setempat.
Rumah Panggung
Keistimewaan kota kuno Fenghuang terlihat dari bentuk rumah panggung dari kayu. Rumah-rumah kayu yang dibangun di tebing sungai ini disebut diaojiaolou. Dari kejauhan rumah-rumah panggung ini terlihat seperti menggantung disungai. Bentuk rumah panggung ini dibangun untuk melindungi rumah saat sungai banjir.
Rumah-rumah yang menggantung di sungai ini mengingatkan kita pada rumah-rumah liar di Jakarta yangb dibangun di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta. Bedanya, di Sungai Tuojiang rumah-rumah tampak rapi, sedangkan rumah-rumah di bantaran Sungai Ciliwung terlihat kumuh dan jorok.
Jalan Batu
Selain bentuk rumah, keunikan kota kuno Fenghuang terlihat pada jalan-jalan batu, baik pada jalan-jalan utama maupun pada lorong-lorong.
Selain rumah-rumah tradisional, di kota kuno ini kita juga masih terdapat bangunan kuno Istana Huangsiqiao, dinding kuno perbatasan Xiangxi, Istana Chaoyang, kuil, dan lainnya.
Sungai Tuojiang
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR