Cergam Bobo: Payung Penyelamat

By Sylvana Toemon, Sabtu, 31 Maret 2018 | 23:00 WIB
Cergam Bobo: Payung Penyelamat (Sylvana Toemon)

“Bo, jangan lupa payungnya. Ini musim hujan, lo!” pesan Emak. “Aduh, Mak, masak aku harus bawa payung panjang ke sekolah? Repot sekali!” protes Bobo.

“Bobo bawa payung atau galah, sih, panjang sekali, hihi...” Huuh! Bobo kesal diledek teman-temannya.

“Wah, gerimis!” teriak Doni. Bobo membuka payungnya. “Untung aku bawa payung. “ Mereka bertiga berdesak-desakan di bawah payung Bobo.

Waktu istirahat, anak-anak asyik bermain bulutangkis. “Waaa, koknya nyangkut di pohon!” seru Doni.

Aha! Bobo mengambil payung panjangnya. Pluk! Berkat payung Bobo, kok yang nyangkut pun berhasil diambil. “Untung ada payung Bobo!”

“Sedang memetik jambu, Paman?” sapa Bobo. Paman Gembul menoleh. “Iya, Bo. Tapi, jambu-jambu berjatuhan karena aku tidak bisa menangkapnya.”

“Gampang, Paman! Pakai payungku saja!” usul Bobo sambil membuka payungnya. Jambu-jambu berjatuhan di atas payung Bobo. “Ternyata payung ini benar-benar payung penyelamat,” kata Bobo sambil menggigit jambu dari Paman Gembul. Nyam...nyam...

 

Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi