Bunga cempaka wangi (Michelia campacha) atau yang sering disebut dengan bungong jeumpa adalah tanaman asli daerah Aceh. Terinspirasi dari bunga ini, seorang seniman Aceh menciptakan lagu yang berjudul Bungong Jeumpa. Lagu ini menceritakan keindahan bunga cempaka wangi.
Mengenal Cempaka Wangi
Cempaka wangi merupakan pohon hijau abadi yang besar. Tinggi pohonnya bisa mencapai 50 m dan diameter batangnya 180 cm. Tanaman ini berbatang lurus, memiliki kulit batang yang halus dengan warna cokelat keabu-abuan. Bunganya ada yang berwarna putih atau kuning serta memiliki aroma wangi yang khas. Buahnya berwarna cokelat berbentuk bulat-bulat kecil.
Nama cempaka berasal dari bahasa Sansekerta. Tanaman ini termasuk ke dalam tumbuhan purba. Karena fosil dari tanaman ini dapat ditelusuri hingga ke 95 tahun yang silam. Cempaka wangi tidak tumbuh di semua daerah. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, yaitu di Asia Selatan, Asia Tenggara, serta Tiongkok Selatan.
Di Indonesia, tanaman ini tumbuh di Pulau Sumatera. Tepatnya di Aceh, cempaka wangi biasanya banyak ditemui dan ditanam di pekarangan-pekarangan rumah warga, di halaman kuil, dan di area pemakaman umum.
Manfaat Cempaka Wangi
Bunga cempaka wangi yang mekar biasanya dijadikan riasan untuk menyambut tamu. Sedangkan bunganya yang masih kuncup digunakan sebagai hiasan di rambut penari perempuan. Hiasan di rambut ini bertujuan untuk membuat penari lebih cantik dan anggun seperti seorang putri.
Saat ini jumlah populasi cempaka wangi tidak sebanyak dulu. Sehingga untuk keperluan tata rias dan hiasan rambut, masyarakat menggunakan bunga cempak wangi palsu (tiruan).
Kegunaan lain dari bunga cempaka wangi adalah sebagai pengharum ruangan. Cara membuatnya sangat mudah. Kkuntum bunga cempaka wangi ditaruh di dalam mangkuk yang berisi air, kemudian mangkuk tadi diletakkan di ruangan yang diinginkan. Bunga ini juga juga digunakan sebagai bahan dasar parfum di Negara Prancis.
Selain berfungsi untuk mempercantik dan sebagai pengharum, cempaka wangi juga dipakai untuk pengobatan tradisional. Seperti digunakan untuk membantu proses pemulihan wanita sehabis melahirkan, mengobati buang air kecil yang tidak lancer, serta mengobati demam selsema.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR