Sebelum menduduki takhta Chrysanthemum, Kaisar Akihito merupakan ahli biologi kelautan.
Beliau adalah ahli ikan Gobiidae. Ayahnya, Kaisar Hirohito, juga merupakan ahli di bidang biologi kelautan, namun beliau merupakan ahli ubur-ubur.
Saat menjadi kaisar, Kaisar Akihito masih melanjutkan penelitiannya, teman-teman. Bahkan beliau juga menulis sejarah ilmu sains di Jepang.
Bahkan, karena penelitiannya, ada beberapa spesies ikan Gobiidae yang dinamakan berdasar nama beliau, lo. Hebat, ya!
Baca Juga : Ehomaki, Tradisi Memakan Sushi Roll Jepang untuk Keberuntungan
Di Istana Imperial Jepang, kaisar Akihito juga mengerahkan ahli untuk mempelajari tanuki, atau anjing rakun yang tinggal di Istana.
Wah, tampaknya Kaisar Akihito memang tertarik dengan penelitian dunia fauna, ya.
Oya, Kaisar Akihito akan resmi turun takhta di tanggal 30 April 2019 nanti.
Karenanya saat perayaan hari Thanksgiving atau hari bersyukur di Jepang tahun ini, Kaisar Akihito menjalankan ritual panen terakhirnya.
Baca Juga : Keiro-no-Hi, Peringatan Menghormati Para Orang yang Sudah Tua di Jepang
Source | : | Quartz,brittanica.com,The Mainichi |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR