Bobo.id - Pusat Antariksa Jerman (DLR) baru saja meluncurkan sebuah satelit ke ruang angkasa yang ditugaskan untuk melakukan ujicoba menanam tomat.
Satelit yang bernama Eu: CROPIS (Euglena and Combined Regenerative Organic Food Production in Space) itu diluncurkan menggunakan roket Falcon-9 dari Space-X.
Proyek ujicoba ini ternyata dilakukan untuk menyiapkan bahan pangan bagi misi antariksa di masa depan, lo.
Satelit tanpa awak ini meluncur pada Senin 3 Desember dari stasiun ruang angkasa Vandenberg di California, Amerika Serikat.
Baca Juga : Unik! Asteroid Ini Mirip Komet, Apalagi Keunikan Asteroid Ini, ya?
Pihak DLR mengatakan dalam satelit ini terdapat sistem yang dapat digunakan untuk mempertahankan kehidupan.
Sistem ini terdiri dari dua rumah kaca, biofiltr, benih tomat kerdil, ganggang bersel satu, dan urin buatan yang digunakan sebagai pupuk.
Nah, dalam misi ujicoba ini, perkembangan benih tomat akan dipantau dengan menggunakan kamera, teman-teman.
Pemantauan ini berguna untuk mengumpulkan pengetahuan penting yang bisa digunakan untuk mendukung misi jangka panjang perjalanan ke Bulan atau Mars.
Satelit Eu-CROPIS nantinya akan mengorbit dekat Bumi pada ketinggian 600 kilometer, teman-teman.
Selain itu, satelit ini juga akan berotasi pada sumbunya untuk menciptakan gravitasi yang mirip gaya tarik bulan dan garvitasi seperti di Mars.
Benih tomat nantinya akan tumbuh menyesuaikan diri dengan gravitasi yang lebih kecil dibandingkan gaya tarik Bumi.
Baca Juga : Wah, Teleskop Hubble Menangkap Gambar Wajah Tersenyum di Angkasa
Hal ini karena gaya gravitasi di bulan lebih kecil dibandingkan di Bumi dan gaya tarik di Mars juga lebih kecil dari Bumi.
Peluncuran satelit ini sebenarnya direncakan dilakukan pada 19 November yang lalu, teman-teman.
Tapi karena cuaca buruk melanda California, maka peluncuran roket diundur dan baru dilaksanakan pada hari Senin lalu.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR