Bobo.id – Selama ini, para astronom dari Amerika dan Rusia selalu mendaratkan wahana antariksa di sisi Bulan yang terlihat dari Bumi.
Namun, setelah lebih dari 40 tahun, akhirnya ada wahana antariksa tanpa awak yang mendarat di sisi jauh Bulan.
Wahana antariksa Chang’e-4 milik Tiongkok ini berhasil menorehkan sejarah dalam dunia astronomi.
Chang’e-4 berhasil mendarat di lembah Aitken di kutub selatan Bulan pada 3 Januari 2019 lalu, pukul 10.26 waktu Beijing atau pukul 07.26 WIB.
Baca Juga : Wah, Wahana Chang'e 4 Milik Tiongkok Berhasil Mengorbit di Bulan
Apa Itu Sisi Jauh Bulan?
Sebagai satelit alami Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Bulan membutuhkan waktu sekitar 27 hari untuk sekali mengelilingi Bumi.
Selain itu, Bulan juga berputar pada sumbunya. Waktunya sama, teman-teman. Bulan juga membutuhkan waktu sekitar 27 hari untuk sekali berputar pada porosnya.
Pergerakan ini membuat permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama. Maka itu, setiap fase purnama, Bulan akan selalu terlihat sama.
Nah, sisi Bulan yang selalu terlihat dari Bumi disebut sebagai sisi dekat. Sedangkan sisi Bulan yang tidak pernah terlihat dari Bumi disebut sebagai sisi jauh atau sisi gelap.
Baca Juga : Mengapa Permukaan Bulan Selalu Terlihat Sama?
Memiliki Kawah Lebih Banyak
Sisi jauh Bulan ternyata agak berbeda dengan sisi yang terlihat dari Bumi, teman-teman.
Saat Bulan purnama, biasanya kita akan melihat beberapa bagian Bulan yang lebih gelap. Itulah kawah-kawah yang ada di sisi dekat Bulan.
Sisi jauh Bulan memiliki kawah lebih banyak lagi daripada sisi dekat. Kerak di permukaannya juga lebih tebal dan lebih tua.
Baca Juga : Kawah Aristarchus, Kawah Paling Terang di Bulan
Mendarat di Kawah Tertua
Wahana antariksa Chang’e-4 ini mendarat di lembah Aitken di kutub Selatan Bulan.
Nantinya, wahana antariksa ini akan menjelajah sebuah tempat di sana yang disebut dengan kawah Von Karman.
Kawah Von Karman sendiri merupakan salah satu kawah terdalam dan tertua di Bulan dengan diameter lebih dari 2.500 kilometer dan kedalaman 13 kilometer.
Para astronom memperkirakan kawah ini terbentuk oleh benturam hebat di masa-masa awal Bulan terbentuk.
Baca Juga : Kawah Copernicus, Kawah Terbesar di Bulan
Membawa Kentang dan Bibit Tanaman
Tujuan utama dari pendaratan wahana antariksa ini di Bulan adalah untuk mempelajari struktur permukaan Bulan yang tidak terlihat dari Bumi.
Para astronom di Tiongkok mau membuktikan bahwa sisi jauh Bulan ini terlindung dari gelombang radio di Bumi.
Selain itu, Chang’e-4 juga membawa wadah seberat tiga kilogram yang berisi kentang, bibit tanaman arabidopsis, dan telur ulat sutra.
Eksperimen biologi ini dilakukan untuk membuktikan apakah di sisi jauh Bulan ini tanaman bisa tumbuh atau tidak.
Wah, keren sekali, ya! Yuk, kita bersama-sama tunggu hasil eksperimen dan hasil lainnya dari wahana antariksa Chang’e-4 ini!
Baca Juga : Walaupun Kering dan Tandus, Mars Bisa Ditanami Kentang, lo!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR