Bobo.id - Pernahkah teman-teman menghitung berapa kali mata kita berkedip dalam sehari?
Dalam satu hari, mata manusia bisa berkedip kira-kira sebanyak 28.800 kali dan setiap kali berkedip membutuhkan waktu sekitar 200 milisekon.
Ternyata waktu yang kita butuhkan untuk mengedipkan mata ini masih kalah dengan kecepatan serangan ular, lo, teman-teman.
Ular dapat bergerak dan menyerang berkali-kali lebih cepat, yaitu hanya berlangsung sekitar 33 sampai 70 milisekon saja!
Baca Juga : Monyet Ternyata Juga Menggunakan Tusuk Gigi untuk Membersihkan Giginya, lo!
Bahkan kecepatan serangan ular ini lebih cepat dari gerakan tubuh kita, lo.
Berarti kita bisa pingsan kalau mencoba bergerak secepat ular menyerang.
Serangan ular yang mempunyai kecepatan tinggi ini ternyata dikarenakan bentuk tubuh ular yang sudah berubah selama evolusi yang terjadi selama jutaan tahun.
Selain itu, ular juga mempunyai keunikan lain, nih, teman-teman, yaitu memiliki otot yang berjumlah 10.000 sampai 15.000 otot!
Beberapa peneliti menganggap otot-otot tadi saling terhubung, dan ular akan mengumpulkan energi sebelum menyerang mangsanya dalam satu gerakan yang elastis.
Tidak hanya banyaknya otot ular saja yang menyebabkan gerakannya menjadi sangat cepat, tapi juga kemampuannya menahan gaya yang luar biasa terhadap tubuhnya.
Sebuah penelitian menemukan kalau ular mengalami tarikan hingga 30 kali kekuatan gravitasi saat akan menangkap mangsanya, nih, teman-teman.
Kekuatan tarikan ini bahkan lebih besar dibandingkan pesawat tempur yang sedang melakukan manuver atau atraksi di langit dalam waktu singkat, lo!
Struktur tengkorang ular juga menjadi alasan lainnya ular bisa bergerak dengan sangat cepat, teman-teman.
Baca Juga : Meski Berduri, Ternyata Kaktus Bisa Dimakan, lo! Bagian Apa yang Dimakan?
Tengkorak ular diketahui sangat kinetis dan luwes atau fleksibel.
Di sini ini juga terdapat sangat banyak sendi yang memungkinkannya meregang dan membuat ular bergerak dengan sangat cepat.
Saat satu bagian tubuh ular mendarat lebih dulu, bagian tadi menyerap lebih sedikit daya benturan sebelum disalurkan ke bagian lainnya.
Hal ini membuat otak ular terlindungi sehingga tidak rusak meskipun ular bergerak sangat cepat dan mendorong atau menjatuhkan tubuhnya ke arah mangsanya.
Keunikan tengkorak ular ini kemudian diteliti oleh para ilmuwan untuk merancang kendaraan yang lebih aman dan dapat melindungi penumpang dari dampak benturan.
Source | : | BBC Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR