Bobo.id - Siapa yang suka makan cap cai? Makanan ini salah satu favorit Bobo, lo!
Soalnya, di dalam cap cai ada banyak sayuran kesukaan Bobo.
Cap cai juga merupakan makanan populer di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Kita cari tahu serba-serbi cap cai, yuk!
Asal-usul cap cai
Kalau dilihat dari namanya, sudah bisa menebak belum makanan ini asalnya dari mana?
Baca Juga : Warna Biru di Blue Cheese Ternyata Jamur, Sehat Dikonsumsi Tidak, ya?
Yap, cap cai ini dibawa oleh orang Tiongkok ke Indonesia.
Namun rupanya cap cai tidak populer di Tiongkok, lo. Kenapa bisa begitu, ya?
Rupanya, cap cai ini tercipta dari ide koki istana pada zaman dinasti zaman dulu. Koki-koki istana berusaha membuat makanan dari sisa-sisa sayuran.
Menurut pakar kuliner peranakan Tionghoa, bapak Aji Bromokusumo, pada zaman itu raja tidak mau makan makanan sisa.
Karena ada banyak sisa sayuran yang tidak habis, maka koki istana mencampurkan berbagai macam sayuran, dan jadilah cap cai.
Namun, rupanya lama kelamaan cap cai dianggap sebagai makanan yang tidak berharga, teman-teman. Ini karena makanan ini dibuat dari bahan sisa, sehingga tidak dianggap sebagai masakan sebenarnya.
Baca Juga : Sama-Sama Punya Hewan Ternak, Mengapa Orang Asia Tidak Membuat Keju?
Wah, kalau sekarang, cap cai bisa dikreasikan dengan tambahan berbagai bahan, ya. Ada udang, ayam, bakso, telur, dan sumber protein lainnya.
Cap cai di Indonesia
Masyarakat Tionghoa sudah datang ke Indonesia sejak berabad-abad lamanya, teman-teman.
Kemungkinan, cap cai di bawa ke Indonesia dari daerah Fujian. Daerah ini merupakan tempat tinggal orang Tionghoa Hokkian.
Orang-orang Hokkian ini kemudian yang membawanya ke Indonesia.
Menurut bapak Aji, imigran dari Tionghoa mulai memasak cap cai lagi karena di Indonesia ada banyak sayuran.
Kemudian harga sayuran lebih terjangkau dibandingkan harga daging.
Baca Juga : Bakpao Karakter Mirip Squishy, Cocok untuk Camilan di Akhir Pekan
Ditambah lagi, tidak ada aturan khusus mengenai sayuran apa saja yang harus dimasukkan ke dalam masakan cap cai.
Kalau teman-teman mengunjungi warung makan atau restoran yang menyajikan cap cai, mungkin sayuran yang digunakan juga berbeda-beda.
Arti nama cap cai
Ada pendapat yang mengatakan kalau cap cai berarti masakan ini harus dimasak dengan 10 macam sayuran.
Dalam bahasa Mandarin Hokkian, angka 10 dibaca "chap". Sehingga orang-orang mengartikannya 10 sayuran.
Berdasar keterangan bapak Aji, cap cai maknanya bukanlah 10 sayuran. Melainkan campuran sayur.
Menurut beliau, cap cai dibentuk dari kata "za" yang artinya campuran dan "cai" yang artinya sayuran.
Nah, dalam dialek Hokkian, campuran disebut dengan "cap", yang lafal pengucapannya sama dengan "chap", teman-teman.
Itulah asal-usul cap cai kesukaan kita!
Baca Juga : Dipakai di Banyak Makanan Indonesia, Ternyata Cabai Berasal dari Sini
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR