Bobo.id - Sebuah batu tertua dari Bumi telah ditemukan oleh para ahli, tapi anehnya, batu tersebut tidak berada di Bumi, lo.
Jadi, di mana letak batu tertua itu?
Batu tertua dari Bumi ini justru ditemukan di Bulan, nih, teman-teman.
Batu tertua ini ditemukan dan dibawa pulang oleh para astronot Apollo 14, yaitu misi ketiga NASA yang mendaratkan manusia di Bulan pada 31 Januari 1971.
Baca Juga : NASA Kumpulkan Ratusan Kilogram Batuan dari Bulan, Untuk Apa, ya?
Bagaimana para ahli tahu batu ini berasal dari Bumi?
Batu tertua yang berasal dari Bumi ini diberi nama Big Bertha. Setelah 50 tahun dibawa oleh para astronot ke Bumi, baru diketahui bahwa Big Bertha merupakan batu dari planet kita.
Bagaimana para ahli akhirnya bisa mengetahui kalau batu tersebut berasal dari Bumi, ya?
Hal ini diketahui oleh para peneliti setelah meneliti kandungan dalam Big Bertha, teman-teman.
Big Bertha mengandung kuarsa, zirkon, dan feldspar yang semua kandungan tersebut banyak ditemukan di Bumi dan jarang ada di Bulan.
Tidak hanya dari kandungannya saja, peneliti yakin kalau Big Bertha berasal dari Bumi setelah melakukan analisis kimia.
Dari analisis kimia yang dilakukan, menunjukkan kalau Big Bertha mengkristal di lingkungan teroksidasi seperti Bumi 20 kilometer di bawah permukaan Bumi, sedangkan kondisi seperti ini tidak ditemukan di Bulan, lo.
Kok, Big Bertha bisa sampai ke Bulan?
Baca Juga : Di Bulan Juga Ada Gempa, lo! Cari Tahu Fakta Bulan, yuk!
Menurut teman-teman, bagaimana kira-kira Big Bertha bisa mencapai Bulan, padahal jarak Bumi ke Bulan mencapai 384.400 kilometer?
Para peneliti menduga Big Bertha bisa mencapai permukaan Bulan sekitar 4 miliar tahun yang lalu karena adanya hantaman kuat dari asteroid atau komet.
Saat itu umur Bumi masih muda, teman-teman, yaitu sekitar 540 juta tahun.
Selain masih muda, 4 miliar tahun yang lalu jarak antara Bumi dan Bulan juga tidak sejauh sekarang, lo.
Saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan tiga kali lebih dekat dibandingkan saat ini, sehingga mungkin saja batu-batu yang ada di Bumi terlempar jauh sampai bisa mendarat di Bulan.
Ada penyebab lain Big Bertha sampai ke Bulan, lo
Selain karena terlempar sampai ke Bulan, ada kemungkinan lain mengenai Big Bertha, nih, teman-teman.
Baca Juga : NASA Akan Mencari Alien di Bulan Milik Jupiter, Bagaimana Caranya, ya?
Peneliti mengatakan kemungkinan Big Bertha mengkristal di Bulan dalam kondisi yang belum diketahui pada kedalaman yang cukup dalam.
Hal ini membuat tim ilmuwan percaya kalau Big Bertha bukanlah peninggalan dari tabrakan asteroid atau komet, lo.
Kemungkinan lainnya adalah batu ini mungkin saja terbentuk 26 juta tahun lalu saat sebuah asteroid menabrak Bulan dan membentuk kawah dengan diameter 340 meter.
Batu Big Bertha kemudian ditemukan oleh astronot dalam misi Apollo 14 dan baru saat ini asal usulnya diselidiki oleh para ilmuwan.
Jadi penemuan yang luar biasa
Penemuan Big Bertha dianggap oleh para ilmuwan sebagai penemuan yang luar biasa, nih, teman-teman.
Karena dengan ditemukannya Big Bertha, membuat para peneliti bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang wujud Bumi zaman dulu dan hantaman asteroid yang mengubah Bumi.
Baca Juga : Keren! Begini Penampakan Hotel Pertama di Ruang Angkasa, Mau Coba?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR