Bobo.id – Di ruang angkasa, ada satu tempat yang menjadi tempat kerja para astronom.
Tempat itu dinamakan Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS) dalam bahasa Inggris.
Stasiun Antariksa Internasional ini berada sekitar 360 kilometer dari Bumi dan juga mengorbit Bumi.
Baca Juga : Seberapa Besar Stasiun Antariksa Internasional?
Nah, baru-baru ini, sekelompok astrofisikawan dari Universitas Vienna, Austria, mempunyai sebuah rencana yang mengejutkan.
Mereka berencana untuk mendirikan stasiun antariksa di dalam asteroid raksasa.
Wah, akan seperti apa, ya, stasiun antariksa itu? Yuk, kita simak penjelasannya!
Baca Juga : Toilet di Stasiun Antariksa Internasional
Asteroid Menjadi “Rumah”
Stasiun Antariksa Internasional yang sudah ada sekarang ini melayang-layang di orbit rendah Bumi.
Artinya, Stasiun Antariksa Internasional tidak berdiri di atas benda antariksa lain, teman-teman.
Namun, rencana membangun stasiun antariksa di asteroid menjadi proyek pertama manusia akan menambang benda antariksa.
Asteroid raksasa ini akan menjadi rumah bagi stasiun antariksa dan para astronaut yang berada di dalamnya.
Baca Juga : Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Astronaut untuk Sampai di Stasiun Antariksa Internasional?
Menurut para ilmuwan, asteroid ini bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber mineral, nikel, logam, platinum, bahkan juga emas.
Kandungan ini bisa berguna untuk misi eksplorasi ruang angkasa hingga beberapa tahun ke depan.
Tentu saja, mereka harus meneliti lebih dulu kandungan apa saja yang ada pada asteroid yang nantinya akan ditempati.
Jadi, asteroid raksasa ini nantinya tidak hanya menjadi rumah untuk staisun antariksa, tapi juga menjadi tempat penambangan.
Baca Juga : Ternyata, Seperti Inilah Bagian Dalam Stasiun Antariksa Internasional
Syarat Asteroid Raksasa
Ada banyak asteroid yang berada di sekitar Bumi dan juga mengitari Matahari.
Namun, tidak semua asteroid bisa dijadikan tempat dibangunnya stasiun antariksa, lo.
Para ilmuwan harus memilih asteroid-asteroid yang diperkirakan bisa menopang beratnya stasiun antariksa.
Misalnya saja, asteroid harus berukuran sangat besar dengan panjang 500 meter dan lebar 390 meter.
Baca Juga : Stasiun Antariksa Internasional Akan Kedatangan “Otak Terbang”, Apakah Itu?
Ukuran itu setara dengan lima kali ukuran lapangan sepak bola. Besar sekali, kan?
Selain itu, asteroid ini juga harus kuat dan terdiri dari batuan padat supaya stasiun antariksa bisa tetap berdiri kokoh.
Para ilmuwan juga harus memilih asteroid yang berputar antara satu sampai tiga kali dalam satu menit.
Seperti yang kita tahu, ruang angkasa memiliki gravitasi nol yang mengakibatkan semua benda, termasuk juga manusia, akan terbang melayang.
Menurut para ilmuwan, asteroid ini harus memiliki tingkat gravitasi sebesar 38 persen agar peralatan tidak melayang-layang ke ruang angkasa.
Baca Juga : Bisakah Melihat Stasiun Antariksa Internasional Tanpa Bantuan Alat?
Membutuhkan Waktu Lebih dari 20 Tahun
Para ilmuwan sudah mengamati beberapa asteroid yang bisa menjadi kandidat untuk membangun stasiun antariksa.
Beberapa asteroid itu antara lain 3757 Anagolay, 99942 Apophis, dan 3361 Orpehus.
Sayangnya, material penyusun asteroid masih belum banyak diketahui, teman-teman.
Baca Juga : Astronaut Bisa Melihat Eye of the Sahara dari Stasiun Antariksa, lo!
Selain itu, para ilmuwan membutuhkan persiapan yang sangat panjang untuk mewujudkan rencana ini.
Setidaknya, mereka membutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mulai melakukan penambangan di asteroid.
Setelah itu, barulah mereka bisa membangun stasiun antariksa di asteroid itu.
Wah, masih lama sekali, ya! Tapi kita tunggu saja wujud nyata dari rencana ini!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR