“Aku suka sekali kaus kaki ini. Kakiku jadi hangat,” kata Kaka sambil hinggap di sebuah dahan. Kaki Kaka yang tertutup kaus membuatnya tidak bisa mencengkeram dahan, dan.... Kaka terjatuh.
Siuuuttt… Bona dengan sigap menangkap temannya yang terjatuh itu. “Huh, bagaimana ini?” keluh Kaka.
“Bagaimana kalau kita potong saja bagian bawahnya? Jadi kamu tetap bisa mencengkeram dan kakimu tetap hangat,” usul Bona. “Wah, ide bagus! Nanti aku ambilkan gunting,” sahut Ola.
Tak lama kemudian… “Ini guntingnya,” kata Ola sambil menyodorkan gunting. “Ola, kamu saja yang mengguntingnya. Matamu, kan, lebih awas di malam hari,” sambut Kaka.
Krek…krek… Ola memotong bagian bawah kaus kaki warna-warni itu.
“Nah, ini keren. Kakiku tetap hangat dan aku bisa hinggap di dahan tanpa terjatuh,” seru Kaka senang.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | YANTI |
KOMENTAR