Bobo.id - Ketika menonton film kartun seperti Mickey dan Minnie Mouse, Goofy, Pete Junior, dan flm Disney lainnya, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kebanyakan tokoh kartun tersebut menggunakan sarung tangan putih?
Ternyata sang pendiri Disney, Walt Disney, mempunyai alasan khusus.
Mickey Mouse merupakan karakter pertama Disney yang menggunakan sarung tangan putih. Kenapa?
Pada tahun 1928, di sebuah episode Mickey Mouse yang berjudul Plane Crazy, Mickey memang terlihat belum mengenakan sarung tangan putih.
Dalam episode itu terlihat tangan Mickey berwarna hitam, sama seperti warna kaki, badan, perut bahkan mukanya.
Mickey baru mulai mengenakan sarung tangan putih itu setahun setelahnya, pada episode yang berjudul The Opry House.
Dilansir dari Brightside, Walt Disney memiliki tiga alasan untuk ini. Apa saja, ya?
1. Menghemat Waktu
Menggambar karakter dengan rincian yang sangat baik membutuhkan waktu yang panjang dan tenaga yang tidak sedikit.
Sebab itu, para animator menggambar karakter Disney yang tidak terlalu detail agar mempercepat proses gambar.
Coba teman-teman lihat karakter Disney zaman dulu, tokohnya digambar dengan kepala yang besar, mata lebar, dan memakai sarung tangan dengan empat jari saja.
2. Permainan Warna
Film kartun zaman dulu masih berwarna hitam putih. Jadi, jika warna tangan dan tubuh hanya memiliki satu warna, yaitu sama-sama berwarna hitam, maka saat berdekatan, tangan dan tubuh seolah menyatu.
Sebab itu, dibuatlah sarung tangan putih, agar membuat gerakan tubuh mereka menjadi lebih jelas terlihat oleh penonton.
3. Memanusiakan Karakter Disney
Dalam biografi Walt Disney, ia berkata bahwa ingin membuat karakter Disney seperti manusia.
Misalnya saja seperti Mickey Mouse, yang aslinya adalah seekor tikus.
Sebab itu, ia menggambar Mickey dengan sarung tangan untuk membuatnya terlihat seperti manusia.
Ternyata trik yang dilakukan Disney ini kemudian diikuti oleh Universal Pictures.
Mereka mulai menambahkan sarung tangan putih di karakter kartun yang mereka buat. Misalnya seperti Woody Woodpecker dan Bugs Bunny.
Sumber: Hai online
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR