Bobo.id - Cocklebur adalah tanaman semak yang berasal dari Amerika Utara. Tinggi tanaman ini antara 50 – 120 cm.
Cocklebur termasuk anggota keluarga Asterceae atau keluarga kenikir-kenikiran.
Jadi, cocklebur masih bersaudara dengan krisan, bunga matahari, dan dandelion.
BACA JUGA: Unik, Gerakan Tanaman Ini Seperti Sedang Menari!
Benihnya Berkait
Keluarga Asterceae umumnya menyebarkan benih dengan cara terbang. Ya, benih Asterceae umumnya memiliki bulu-bulu yang berfungsi seperti parasut.
Namun tidak demikian dengan cocklebur. Benih cocklebur berbentuk bulat lonjong dengan garis tengah 1 - 2 cm dan memiliki duri berkait.
Dengan kait itu, cocklebur yang sudah matang akan menempel dengan kuat di bulu binatang, kaos kaki, baju, atau celana panjang yang menyentuhnya.
Cocklebur akan terbawa jauh lalu lepas karena dilepaskan atau karena gesekan.
Begitulah cara tanaman itu menyebarkan benih.
BACA JUGA: Unik! Tanaman Janggut Dewa Tidak Perlu Media Tanam
Peka Terhadap Cahaya
Cocklebur yang bernama latin Xanthium strumarium ini, dikenal sebagai tanaman hari pendek (short-day).
Artinya, tanaman ini hanya berbunga ketika siang hari berlangsung lebih pendek dari malam hari, yaitu kurang dari 9 jam.
Di Amerika Utara, tanaman ini berbunga pada akhir musim panas dan musim gugur.
Tanaman Coklebur memerlukan sedikitnya 15 jam kegelapan agar florigen lepas dari daun dan menjadi bunga.
Proses pembentukan bunga pada tanaman cocklebur itu sangat peka terhadap cahaya.
Jadi, meskipun musim gugur, tanaman cocklebur tidak akan berbunga jika tumbuh dekat lampu yang menyala di malam hari.
BACA JUGA: Mirip Permen Kapas, Tanaman-tanaman Ini Bunganya Lembut!
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR