Bobo.id – Pasti tidak asing dengan sayur sawi putih.
Sayuran ini memang mudah ditemui di pasar ataupun di berbagai tempat makan.
Mari kita mengenal sawi putih lebih dekat lagi.
Asal-usul
Catatan sejarah memperkirakan bahwa sawi putih pertama kali dibudidayakan berabad-abad lalu di benua Asia, khusnya di Tiongkok dan Korea.
Budidaya ini diduga berawal pada abad ke-15.
Kemudian, pada abad ke-19, baru diperkenalkan ke benua Amerika hingga menyebar dan dibudidayakan di seluruh dunia.
Sayur ini disebut sawi putih karena warna daunnya yang cenderung putih atau hijau muda.
BACA JUGA:Pakcoy, Sayuran dengan Vitamin C yang Hampir Setara dengan Jeruk
Suka Tempat Sejuk
Sawi putih termasuk tumbuhan yang menyukai tempat sejuk. Di Indonesia sendiri, sawi putih banyak ditanam pada lahan di dataran tinggi.
Tanaman sawi putih dipanen sebelum berbunga. Panen ini dilakukan pada keseluruhan bagian tanaman yang di atas permukaan tanah.
Sawi Putih di Masakan
Ada berbagai cara dalam mengolah sawi putih. Cara yang paling sederhana adalah dengan ditumis polos, bisa juga dibuat menjadi capcay atau sup.
Di Korea, sawi putih banyak diolah menjadi makanan khas Korea, yaitu kimchi.
BACA JUGA:Mengenal Aneka Jenis Kimchi
Nutrisi dalam Sawi Putih
Dua nutrisi penting yang terdapat dalam sawi putih adalah vitamin K dan kalsium. Seratus gram sawi putih dapat memenuhi 38% kebutuhan vitamin K dan 10.5% kebutuhan kalsium pada tubuh kita.
BACA JUGA:Inilah 5 Sumber Kalsium Selain Susu
Hal ini membuat sawi putih dapat membantu tubuh bertahan dari serangan berbagai penyakit, seperti Alzheimer dan penyakit jantung.
Siapa yang pernah makan sawi putih?
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR