Caranya, perawat akan menurkar bayi ini setiap 10 hari sekali, agar induknya yakin kalau ia hanya punya satu bayi.
Bagaimana kalau bayi panda sedang tidak bersama induknya?
Tenang saja, ia akan dirawat oleh perawat dalam inkubator yang hangat, dan diberi susu tambahan.
Rupanya, panda kesulitan untuk merawat anaknya karena gizi dari bambu makanannya rendah, teman-teman.
Baca Juga : Termasuk Keluarga Beruang, Inilah 5 Fakta Unik Panda, si Tukang Tidur
Energi dari bambu ini harus cukup untuk induk dan bayi mereka.
Pusat riset di Chengdu ini sudah melakukan metode ini selama bertahun-tahun teman-teman.
Ini berhasil membuat bayi panda yang kembar bisa hidup dan tumbuh dewasa, lo.
Wah, semoga dengan cara ini jumlah panda bisa terus bertambah, ya.
Baca Juga : Tidak Dibuang, Kotoran Panda Bisa Diubah Jadi Barang Bermanfaat
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR