Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat embun? Bagaimana embun bisa terbentuk, ya?
Saat kita keluar rumah di pagi hari, kita sering menjumpai embun.
Entah itu di daun, halaman rumah, di atas mobil, atau di mana saja. Lalu, bagaimana embun itu bisa terbentuk?
Suhu Dingin dan Kondisi yang Tenang
Embun adalah hasil dari uap-uap air yang kembali berubah menjadi titik-titik air. Peristiwa penguapan air terjadi di malam hari, saat suhu udara cukup dingin dan kondisi yang tenang.
Baca Juga : Di Subang Ada Surga Tersembunyi, Airnya Sangat Jernih
Titik Jenuh pada Udara
Kenapa harus dalam kondisi dingin? Udara itu memiliki satu titik jenuh yang tidak dapat lagi menampung uap yang lebih banyak.
Dalam kondisi seperti ini, uap air yang tidak berhasil ditampung akan kembali berubah menjadi titik-titik air.
Nah, inilah yang terjadi saat malam hari, yaitu suhu udara menurun dan menyebabkan udara berada di titik jenuh. Titik jenuh karena penurunan suhu udara ini yang kita kenal sebagai titik embun.
Baca Juga : Apakah Hujan Salju Bisa Terjadi di Indonesia?
Tidak Banyak Angin yang Berhembus di Malam Hari
Selain karena suhu udara lebih dingin, angin juga ternyata tidak banyak berhembus di malam hari.
Di saat angin tidak banyak berhembus, uap air yang ada akan lebih mudah menempel pada benda-benda di luar seperti daun, rumput, ataupun mobil.
Benda-benda itu biasanya akan bersuhu dingin pada malam hari, sehingga mengubah uap-uap air yang menempel pada benda itu menjadi jenuh.
Lalu, uap-uap air itu berubah menjadi titik-titik air. Inilah embun yang sering kita lihat di pagi hari.
(Yomi Hanna)
Baca Juga : Ternyata Air Hujan Punya 5 Manfaat Ini, lo! Sudah Tahu Belum?
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR