Bobo.id - Bersendawa kadang kita lakukan setelah makan atau saat kita sedang sakit.
Meski kadang sendawa dianggap tidak sopan, tapi nyatanya sendawa dibutuhkan oleh tubuh, teman-teman.
Dalam satu hari, rata-rata tubuh kita memproduksi sekitar 2 sampai 8 cangkir gas.
Nah, gas ini akan membuat perut kita membesar seperti balon, jika tidak dikeluarkan dalam bentuk sendawa atau kentut.
Baca Juga : Ternyata Ini 4 Cara yang Dilakukan Ilmuwan untuk Mencari Alien
Tapi ternyata para astronaut yang berada di ruang angkasa tidak bisa sembarangan bersendawa, lo.
Hal ini berkaitan dengan perbedaan gravitasi di Bumi dan di antariksa, teman-teman.
Saat berada di ruang angkasa, udara, makanan, dan cairan yang ada di perut kita mengambang menjadi satu dan berbentuk sepertu gelembung-gelembung.
Nah, saat astronaut ingin bersendawa untuk mengeluarkan udara dari dalam perut, akibatnya udara yang sudah bercampur dengan makanan dan juga cairan dalam perut akan ikut keluar, nih, teman-teman.
Hal ini disebut dengan 'sendawa basah', di mana beberapa cairan dalam perut kita juga ikut keluar saat mencoba sendawa.
Saat di Bumi, gravitasinya cukup untuk membuat gas naik dan tidak bercampur dengan makanan dan cairan yang ada di perut kita.
Sebenarnya udara tetap bisa, kok, keluar dari mulut kita saat berada di ruang angkasa.
Baca Juga : Pernahkah Kamu Memperhatikan Fase Bulan? Ini Fase Bulan di November
Seorang astronaut menemukan caranya adalah dengan mendorong dinding saat ingin bersendawa.
Cara ini bisa menciptakan kekuatan sebagai pengganti gravitasi yang bisa menahan makanan di perut dan memberi sedikit kesempatan untuk bersendawa tanpa mengeluarkan cairan.
Untuk menghindari dan mengurangi sendawa, akhirnya menu makanan untuk para astronaut ini diubah, teman-teman.
Makanan yang bisa menghasilkan banyak gas seperti kacang-kacangan dan kubis tidak lagi dimakan oleh para astronaut.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR