Baca berita tanpa iklan. Gabung Bobo.id+

Tag: widya suwarna

Berita Pagi, Berita Baik
Cerpen

Berita Pagi, Berita Baik

Sabtu, 28 April 2018 | 02:00 WIB
Fajar mulai merekah, kokok ayam jantan terdengar. "Kuuu kuuuuu rruuuu yuuuk!"
Selengkapnya
Berita Pagi, Berita Baik
Cerpen

Berita Pagi, Berita Baik

5 Tahun yang lalu - Fajar mulai merekah, kokok ayam jantan terdengar. "Kuuu kuuuuu rruuuu yuuuk!"

Lia, Si Penangkap Ular
Cerpen

Lia, Si Penangkap Ular

5 Tahun yang lalu - Nama aslinya manis, Cornelia Edwina. Tapi, kawan-kawan di kelas V-B yang suka usil memanggilnya: Kor atau lebih sering Kornet.

Tumpeng untuk Nenek Sumirah
Cerpen

Tumpeng untuk Nenek Sumirah

5 Tahun yang lalu - Pagi itu Nina dibangunkan oleh harum masakan 17 Agustus, hari kemerdekaan. Wow, senangnya. Di taman di kompleks perumahan sudah dipasang awning dan bangku-bangku. Juga hiasan bendera merah putih.

IQ Rendah Tidak Masalah
Cerpen

IQ Rendah Tidak Masalah

5 Tahun yang lalu - Sudah dua hari Mia murung. Hal itu tidak luput dari perhatian Ibu. Mia yang biasanya ceria kini menjadi pendiam. Sekali-sekali Ibu memergokinya sedang mengamati selembar kertas hasil test IQ yang baru

Pelajaran Mengarang
Cerpen

Pelajaran Mengarang

5 Tahun yang lalu - Beruntunglah mereka yang duduk di kelas 5C SD Matahari pada tahun pelajaran baru ini. Ada guru baru yang mengajar Bahasa Indonesia dan guru yang bernama Pak Awang ini memang luar biasa.

Usahawan Cilik
Cerpen

Usahawan Cilik

5 Tahun yang lalu - Mulanya jam 7 lewat, lampu di rumah kompleks BTN itu padam. Suasana menjadi gelap gulita.

Sesudah Suatu Kegagalan
Cerpen

Sesudah Suatu Kegagalan

5 Tahun yang lalu - Pulang dari rumah Nano, hati Ipong berbunga-bunga. Lengan kanan mengempit kotak catur dan tangan kiri melenggang.

Hasil Karya Pendidik Kecil
Cerpen

Hasil Karya Pendidik Kecil

5 Tahun yang lalu - Penampilan wanita itu sangat meyakinkan. Wajahnya lumayan cantik dengan mata besar. Usianya kira-kira hampir 30 tahun.

Bersyukurlah, Anita!
Cerpen

Bersyukurlah, Anita!

5 Tahun yang lalu - Suasana pembagian rapor amat menegangkan bagi Anita. Tidak sabar rasanya menunggu rapor dibagikan.

Biji dan Serbuk Ajaib Si Pako
Dongeng

Biji dan Serbuk Ajaib Si Pako

5 Tahun yang lalu - Pako ingin sekali melanjutkan sekolah. Namun, ayah dan ibunya tidak sanggup membiayainya. Kini Pako setiap hari pergi ke hutan bersama ayahnya.

Anak Konglomerat yang Tidak Bisa Memasak
Cerpen

Anak Konglomerat yang Tidak Bisa Memasak

5 Tahun yang lalu - Di dalam mobil mewah yang ber-AC Airin duduk diam. Pak Hamid sopir Ayah, menyetir mobil dengan hati-hati di keramaian lalu lintas siang itu. Airin tengah termenung.

Kegemaran yang Langka
Cerpen

Kegemaran yang Langka

5 Tahun yang lalu - Ibu Mimi berjualan makanan di depan rumahnya. Banyak pegawai kantor yang datang dan makan di kantin ibu Mimi. Setiap hari, ibu Mimi membeli banyak kaki ayam. Karena ada satu makanan berkuah yang lebih

Ada Maaf Bagi Si Pembual
Cerpen

Ada Maaf Bagi Si Pembual

5 Tahun yang lalu - Anak baru itu bertubuh kecil mungil. Kulitnya hitam, wajahnya cukup manis, rambutnya pendek. la memakai kacamata.Pada hari pertama masuk sekolah, ia tidak menarik perhatian. Tampaknya ia pendiam.

Dimas dan Anak Kucing
Cerpen

Dimas dan Anak Kucing

5 Tahun yang lalu - Dimas suka nonton teve, baik pagi, siang, sore, dan malam. Suatu hari teve di rumah Dimas rusak. Dimas tak tahu harus berbuat apa. Iseng-iseng ia mengambil buku dari rak buku Mas Eko, kakaknya. Dimas

Satu Arah dan Dua Arah
Cerpen

Satu Arah dan Dua Arah

5 Tahun yang lalu - Bel ganti pelajaran berbunyi. Pak Iwan, guru matematika, meninggalkan kelas.

Sebuah Pengakuan Buat Doni
Cerpen

Sebuah Pengakuan Buat Doni

6 Tahun yang lalu - Petang hari Sabtu itu suasana rumah sepi. Ibu dan Ayah pergi ke supermarket. Mbak Mita, kakak Doni yang tertua, sedang pergi les organ. Wisnu, abang Doni, pergi latihan pramuka.

Sendiri di Rumah
Cerpen

Sendiri di Rumah

6 Tahun yang lalu - Sepulang dari sekolah, Emi berpikir, "Ibu masak apa hari ini? Apakah daster baruku sudah selesai dijahit?"

Kata Bang Doel
Cerpen

Kata Bang Doel

6 Tahun yang lalu - Waktu istirahat kedua di sekolah. Udara sangat panas. Anak-anak tampak lesu. Mereka bergerombol di depan kelas. Yang lain berdiri, jongkok, atau duduk di lantai bersandar di tembok kelas.