Grebeg Maulud, Tradisi Berebut Gunungan Saat Perayaan Maulid Nabi

By Tyas Wening, Senin, 19 November 2018 | 18:44 WIB
Grebeg Maulud di Yogyakarta. (Ricky Martin/Majalah Bobo)

Gunungan adalah hasil bumi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan tradisional yang ditumpuk tinggi hingga berbentuk seperti gunung.

Gunungan ini dibawa oleh para pasukan keraton diiringi bunyi teriakan yang bersahutan dan diiringi suara tembakan.

O iya, gunungan ini mempunyai arti juga, lo, yaitu sebagai simbol Sultan yang melindungi rakyatnya.

Gunungan ini akan dibawa berkeliling melewati rute yang sudah ditentukan, kemudian akan diperebutkan oleh para warga.

Baca Juga : Keiro-no-Hi, Peringatan Menghormati Para Orang yang Sudah Tua di Jepang

Masyarakat percaya bahwa gunungan ini adalah simbol kemakmuran dan juga ucapan syukur atas hasil bumi yang melimpah, teman-teman.

Dalam Grebeg Maulud ini ada tujuh gunungan yang diarak, lo, dan setiap gunungan terdiri dari berbagai hasil bumi ataupun makanan.

Selain dilaksanakan di Yogyakarta, acara memperebutkan gunungan ini juga dilaksanakan di Surakarta, lo.

Grebeg Maulud merupakan acara puncak peringatan Maulid Nabi, dan sebelumnya diselenggarakan acara Sekaten, yang merupakan pasar malam dan berisi berbagai hiburan, teman-teman.