Madhumala bergabung dalam tim antropolog yang akan mengunjungi pulau Sentinel Utara di tahun 1991.
Awalnya, ia hampir tidak diperbolehkan ikut karena penduduk pulau Sentinel Utara dikenal suka menyerang pendatang di pulau.
Tapi akhirnya, Madhumala ikut dalam ekspedisi pada bulan Januari tahun 1991.
Saat itu Madhumala dan tim nya berangkat dengan perahu kecil. Di bibir pantai, beberapa anggota suku Sentinelese sudah menyiapkan busur dan panahnya.
Para antropolog mencoba mendekati dengan mengapungkan buah kelapa ke arah anggota suku ini.
Baca Juga : Banyak Suku Terasing yang Tidak Mau Berinteraksi dengan Dunia Luar, Apa Saja?
Berjam-jam berikutnya, para pria dari suku Sentinelese sibuk mengumpulkan buah kelapa ini, karena buah ini tidak ada di pulau mereka.
Tidak lama kemudian, ada anggota suku yang mendekati perahu antropolog, dan menyentuh perahunya. Ini yang membuat antropolog yakin kalau mereka tidak takut lagi.
Setelah menepi, para antropolog turun dari perahu, namun anggota suku tidak mengajak mereka masuk ke dalam pulau.
Sepuluh bulan kemudian, Madhulama kembali mengunjungi pulau ini bersama tim antropolog ANSI.
Baca Juga : Mahatma Gandhi, Tokoh Perdamaian Dunia yang Berjiwa Besar dari India