Setelah Erupsinya Sebabkan Tsunami, Bagaimana Aktivitas Gunung Anak Krakatau?

By Avisena Ashari, Rabu, 26 Desember 2018 | 13:09 WIB
Gunung Anak Krakatau (EPA)

Saat ini, aktivitas Gunung Anak Krakatau berstatus Waspada atau Level 2.

Menurut catatan histogram, erupsi terbesar Gunung Anak Krakatau terjadi pada bulan Oktober dan November lalu, teman-teman.

Coba perhatikan garis kuning, itu adalah tanda letusan atau erupsi yang terjadi, teman-teman.

Baca Juga : Terjadi Tsunami di Banten, Ternyata Penyebabnya Tidak Selalu Gempa Bumi

Jumlah gempa yang dimaksud dalam grafik tersebut adalah gempa vulkanik di Gunung Anak Krakatau.

Jika diperhatikan, garis kuning mencapai  garis tertinggi dengan jumlah gempa lebih dari 700 kali, pada awal bulan November tahun 2018.

Karenanya, besarnya erupsi bukanlah jadi sebab utama tsunami Selat Sunda, melainkan longsoran gunung yang masuk ke dalam laut dan menggerakkan ombak di bawahnya.

Baca Juga : Begini Proses Terbentuknya Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Lihat video ini, yuk!