Terumbu Karang
Terumbu karang yang hidup di laut juga terkena dampaknya, meskipun karang merupakan pemecah ombak alami di laut.
Misalnya saat tsunami di Samudra Hindia tahun 2004 lalu, penelitian menunjukkan kalau karang-karang mati.
Namun sebelumnya sudah rusak karena aktivitas penangkapan ikan yang berbahaya.
Meski begitu, di tahun-tahun berikutnya, terumbu karang yang tersisa kembali sehat dan mulai berkembang biak.
Baca Juga : Tikus Menjadi Penyebab Rusaknya Terumbu Karang, Kok Bisa, ya?
Tumbuhan dan Hewan di daerah intertidal
Kelompok yang ada di bagian intertidal atau daerah pasang tertinggi dan surut terendah, terkena dampak paling berbahaya tsunami, nih.
Misalnya hutan bakau yang di bawahnya ada ikan-ikan kecil atau hewan krustasea.
Saat tsunami melanda Jepang di tahun 2011, rumput laut yang hidup di bawah laut menjadi rusak dan membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa kembali sehat.