Variasi warna di kulit gurita ini muncul dengan cara mengontrol ukuran sel kromatofora, yang juga bisa mengubah pola di kulit mereka.
Gurita yang termasuk dalam kelompok Cephalopoda punya pengelohatan yang bagus yang membantu mereka untuk mencocokkan warna kulit mereka dengan warna lingkungan sekitarnya.
Selain gurita, cumi-cumi yang juga termasuk dalam kelompok Cephalopoda juga bisa mengubah warna kulitnya, teman-teman.
Tidak hanya warna, penyamaran yang dilakukan gurita juga ada pada tekstur kulit, lo.
Baca Juga : Cara Tak Terduga yang Dilakukan Hewan untuk Menjaga Tubuhnya Tetap Dingin
Roger Hanlon, ahli biologi kelautan mengidentifikasi setidaknya ada tiga pola dasar yang sering digunakan oleh cephalopoda.
Pola dasar tersebut adalah seragam yaitu tidak ada perbedaan pola, bintik yaitu ada bercak terang dan gelap, dan pola mengganggu, yaitu mengaburkan bentuk aslinya.
O iya, selain mengubah warna dan pola dasar tubuhnya, gurita dan hewan Cephalopoda lainnya juga bisa mengubah tekstur kulit mereka menjadi seperti bentuk paku, benjolan, atau seperti berbukit-bukit.
Bagaimana, hebat sekali, kan penyamaran gurita?