Batu seberat 250 ton ini berada di atas lereng setinggi kira-kira 1,2 meter dengan kemiringan 45 derajat, tapi tidak terjatuh, lo.
Para ahli memperkirakan batu ini terbentuk secara alami karena korosi yang terjadi selama bertahun-tahun.
Tapi kemudian para ahli menganggap korosi bukan menjadi penyebab batu ini tetap bsia berada di posisi tersebut dan tidak menggelinding menuruni lereng.
Sebabnya adalah bentuk batu yang terlihat seperti batu yang terpotong, dan menurut para ahli, peristiwa alam seperti korosi tidak mungkin bisa membuat batu menjadi berbentuk seperti Batu Dewa Krishna
Baca Juga : Pernah Lihat Kucing Ketakutan karena Mentimun? Ternyata Ini Alasannya
Berbagai usaha dilakukan agar batu bergerak
Banyak orang yang sudah melakukan berbagai macam usaha untuk membuat Batu Dewa Krishna ini bergerak dari tempatnya, teman-teman.
Usaha menggerakkan batu ini menuruni lereng salah satunya dilakukan untuk alasan keamanan, agar batu tidak tiba-tiba menggelinding menuruni lereng.
Tapi berbagai usaha yang sudah dilakukan banyak orang tadi tidak membuahkan hasil, lo.