1. Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer adalah seorang pengarang novel di tahun 1940-an.
Jika dihitung Pramoedya Ananta Toer sudah menghasilkan lebih dari 50 karya dan juga sudah diterjemahkan lebih dari 41 bahasa, teman-teman.
Karya yang paling banyak menyita perhatian dunia adalah Tetralogi Buru, yakni Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Baca Juga : Membaca Buku Bisa Pengaruhi Perilaku Sosial Kita, lo! #akubacaakutahu
Oleh karena karya-karyanya ini, Pramoedya Ananta Toer memperoleh 16 penghargaan, antara lain Penghargaan Balai Pustaka dan Hadiah Magsaysay dari Filipina di tahun 2015.
Di tahun 1998, penulis kelahiran 6 Februari 1925 ini penghargaan PEN International.
Selanjutnya di tahun 1999, ia mendapat gelar Doctor of Humane Letters dari Universitas Michigan, Fukuoka Cultural Grand Prize (Hadiah Budaya Asia Fukuoka) Jepang tahun 2000, dan di tahun 2004 Norwegian Authors’ Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia.
Baca Juga : Lebih Baik Mana, Membaca Lewat Buku atau Internet? #akubacaakutahu