Tahukah kamu siapa yang mengembangkannya? Rupanya kali ini bukan ahli kimia Tiongkok, lo. Melainkan ahli dari Italia!
Ahli dari Italia ini mengembangkannya di tahun 1830-an.
Saat itu wadah atau cangkang kembang api berisi bahan bakar di bagian bawah, kemudian di bagian atasnya berisi lapisan yang berisi zat pembuat warna.
Orang Italia juga menemukan bubuk metalik yang digunakan untuk membuat kembang api memiliki warna-warna tertentu seperti sekarang, teman-teman.
Bahaya kembang api
Bukan hanya percikannya yang bisa mengenai anggota tubuh, ada bahaya lain kembang api, teman-teman.
Zat kimia dari kembang api tidak baik bagi lingkungan.
Letusan kembang api melepaskan zat-zat yang membuat polusi udara di atmosfer bumi kita.
Baca Juga : Hati-Hati Saat Bermain Kembang Api, Ini Caranya Agar Tetap Aman