“Tidaaaak!” seru rakyat yang mudah termakan hasutan gara-gara kehausan dan kelaparan.
Baca Juga : Keren! Ilmuwan Berencana Membuat Stasiun Antariksa di Asteroid Raksasa
“Demi tanah air kita yang tercinta, kita harus membela diri. Kita serang mereka!” teriak Raja Batok. Begitulah, ia mengirim tentaranya dan para pemuda ke Negeri Komprang. Sementara pasukannya menempuh perjalanan panjang yang panas melelahkan, raja dan keluarganya berenang-renang di kolam. Kasihan sekali pasukan yang kekurangan air itu, seorang demi seorang tewas di perjalanan.
Rakyat Negeri Batok yang tinggal sedikit akhirnya tidak tahan menghadapai raja mereka yang ngawur. Mereka memilih raja baru, yang peduli akan nasib mereka. Negeri Komprang pun rela mengirimkan air kembali untuk membantu rakyat Negeri Batok.
Baca Juga : Permen Karet Bermanfaat untuk Otak, Asal Tidak Dikonsumsi Berlebihan