Bobo.id - Apakah kamu pernah mendengar tentang apex predator?
Hewan-hewan yang termasuk dalam kategori apex predator misalnya ada buaya, singa, beruang, elang, sampai komodo.
Hmm.. apa kamu sudah mulai bisa membayangkan apa itu apex predator?
Kita cari tahu seputar apex predator dan perannya di alam liar, yuk!
Apex Predator
Secara sederhana, apex predator adalah predator tingkat atas.
Di alam liar, apex predator tidak memiliki pemangsa alami yang akan memangsa dirinya di alam liar.
Apex predator adalah kelompok satwa yang menduduki tingkat teratas di dalam piramida rantai makanan. Yap, mereka adalah predator puncak.
Meski terdengar berkuasa dan berbahaya, hewan yang termasuk ke dalam apex predator memiliki fungsi penting di dalam ekosistem tempat tinggalnya, lo.
Baca Juga : Ada Buaya yang Makan Buah, Ini Hewan yang Punya Menu Makan Unik!
Hilangnya apex predator dari puncak rantai makanan bisa menyebabkan mesopredator, atau hewan yang dimangsanya semakin banyak.
Jika hewan mesopredator semakin banyak, mereka akan memangsa hewan-hewan di tingkat rantai makanan di bawahnya.
Ini bisa berujung pada kepunahan dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Peran Penting Apex Predator
Keberadaan apex predator penting bagi kestabilan ekosistem di alam.
Hewan yang termasuk apex predator memiliki peran penting dalam trophic cascade.
Ilmuwan menjelaskan trophic cascade sebagai tingkatan nutrisi menjelaskan posisi organisme di dalam rantai makanan.
Nah, apex predator ini berada di puncak tingkatan kebutuhan nutrisi ini.
Contoh trophic cascade ini adalah serigala yang memakan rusa elk yang memakan tumbuhan.
Di Taman Nasional Yellowstone, di tahun 1930 sampai 1940-an, jumlah serigala abu-abu menurun.
Baca Juga : Warna Terang Ternyata Bisa Melindungi Hewan dari Pemangsa
Ini membuat jumlah rusa elk jadi semakin banyak, karena jumlah pemangsanya berkurang.
Namun akibatnya, populasi beberapa tumbuhan seperti aspen, cottonwood, dan pohon willow semakin memprihatinkan. Karena terlalu banyak dimakan oleh rusa elk.
Karena terlambat diatasi, saat ini sulit untuk mengembalikan populasi pohon willow.
Padahal, pohon willow sendiri menjadi sumber makanan dan tempat tinggal bagi berang-berang.
Setelah populasi serigala dan rusa elk sudah bisa diatasi, ilmuwan mencoba memperbaiki keseimbangan antara populasi berang-berang dan pohon willow.
Pohon willow tumbuh di kayu bendungan yang dibangun oleh para berang-berang.
Karenanya menyeimbangkan populasi mereka dilakukan untuk mencegah erosi dan pelebaran saluran di sungai.
Wah, akibat menurunnya populasi serigala puluhan tahun lalu, permasalahannya jadi panjang, ya?
Baca Juga : Hiu Putih Besar Bisa Mendaur Ulang Jasad Paus, Bagaimana Caranya?
Bagaimana Jika Ada Terlalu Banyak Apex Predator?
Jika ada terlalu banyak apex predator, apa tidak berbahaya bagi ekosistemnya?
Hewan yang termasuk apex predator juga bergantung pada keberadaan sumber makanan nya.
Jika jumlahnya terlalu banyak, atau mereka terlalu sering memangsa hewan lain di ekosistemnya sampai kekurangan makanan, bisa berdampak pada populasi mereka sendiri.
Di sisi lain, apex predator biasanya merupakan hewan-hewan yang besar, teman-teman.
Hewan yang besar memiliki waktu kehamilan yang lama. Sehingga proses berkembang biak nya tidak terlalu cepat.
Kemudian, apex predator hanya berburu jika merasa memerlukan energi.
Ini karena waktu dan tenaganya kebanyakan digunakan untuk mempertahankan wilayah dan berkembang biak.
Nah, itulah fakta seputar apex predator, teman-teman.
Baca Juga : Kotoran Timun Laut Rupanya Baik untuk Ekosistem Alam Laut, lo!
Yuk, lihat video ini juga!