Di Bumi, tekanan udara menahan zat kimia tetap berada di dalam logam.
Di ruang angkasa, perlahan-lahan jejak zat kimia tersebut menjadi gas yang kemudian tercium aromanya.
Sehingga kemungkinan aroma tersebut bukan berasal dari ruang angkasa. Namun efek dari keadaan lingkungan hampa udara yang bereaksi dengan logam di pesawat antariksa.
Zat yang Mengapung di Ruang Angkasa
Menurut Louis Allamandola dari pusat penelitian laboratorium Astrofisika dan Astrokimia NASA, ada alasan lain, teman-teman.
Louis mengatakan kalau aroma terbakar yang ada di ruang angkasa berasal dari aroma polisiklik hidrokarbon yang mengapung di ruang angkasa.
Di Bumi, zat hidrokarbon ini bisa ditemukan di knalpot kendaraan atau makanan yang gosong.
Baca Juga : Stasiun Panel Surya Ruang Angkasa Pertama Akan Dibuat Tiongkok, Apa Tujuannya?