Benarkah Menggunakan Kipas Angin Lebih Baik daripada AC?

By Iveta Rahmalia, Rabu, 6 Maret 2019 | 19:10 WIB
Kipas angin. (Pxhere)

Nah, karbon dioksida yang dikeluarkan orang lain, jadi ikut terhirup oleh kita. Ini menyebabkan kita mudah tertular flu.

Lalu, apa ini artinya kita tidak boleh menyalakan AC? Tentu saja boleh. Hanya saja, batasi penggunaannya. Teman-teman bisa gunakan AC saat malam hari sampai menjelang subuh.

Baca Juga : Benarkah Mandi Malam Bisa Membuat Kita Masuk Angin?

Hindari gunakan AC seharian, ya.

3. Lebih Ramah Lingkungan

Tahukah teman-teman? AC mengeluarkan emisi karbon, lo. Emisi karbon ini dapat meningkatkan global warming.

Itu karena kebanyakan AC menggunakan gas chlorofluorocarbon (CFC). Gas ini merupakan salah satu gas berbahaya untuk lapisan ozon Bumi.

Selain itu, daya listrik untuk menyalakan AC lebih besar daripada kipas angin.

Maka itu, bijaklah dalam menggunakan AC. Misalnya, gunakan AC di suhu 22-25 derajat celcius. Pada suhu ini, daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil, teman-teman.