Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayannya (Bag. 2)

By Sepdian Anindyajati, Rabu, 20 Maret 2019 | 13:17 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

Sementara itu, Pangeran Iwanich sebenarnya masih sehat bugar. Ia tak lelah berkuda mencari Militza dengan bantuan cincin berlian Militza.

Pada akhir bulan ketiga, Iwanich masuk ke sebuah hutan besar. Tampaknya hutan itu belum pernah dimasuki manusia, karena sama sekali tak ada jalan setapak. Iwanich masuk ke hutan itu dengan waspada. Tiba-tiba, ia mendengar suara teriakan dari belakangnya,

“Anak muda, Anda mau kemana? Jangan masuk ke hutan ini!”

Baca Juga : Apa Kamu Berselimut Saat Tidur? Ini Alasan Kita Suka Pakai Selimut

Iwanich berbalik dan melihat seorang pria bertubuh kurus jangkung.  Ia mengenakan pakaian yang gelap dan duduk di kaki pohon oak. Warna kulit dan pakaian orang itu sewarna dengan batang pohon oak. Itu sebabnya Pangeran Iwanich tidak memerhatikannya walau tadi melewatinya.

"Aku harus lewat jalan mana lagi selain hutan ini?” tanya Iwanich.

“Pokoknya jangan masuk ke hutan ini! Ada banyak bahaya di dalamnya. Ada harimau, hyena, serigala, beruang, dan ular. Belum lagi monster-monster yang mengerikan. Kamu bisa jadi mangsa mereka! Jadi saranku, lewat jalan lain saja!”

Baca Juga : Walaupun Tidur Terlalu Larut dan Tanpa Alarm, Kita Tetap Bisa Bangun Pagi, lo