Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayannya (Bag. 2)

By Sepdian Anindyajati, Rabu, 20 Maret 2019 | 13:17 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

Begitu kelinci ini menginjak tanah, dia akan lari secepat mungkin. Binatang-binatang buas itu nantinya akan mengejarnya. Pada saat itu, kau bisa terus masuk ke dalam hutan tanpa terluka.”

Pria kurus jangkung itu memberikan sekantung remah roti dan seekor kelinci pada Iwanich. Iwanich mengucapkan terima kasih dan turun dari kudanya. Ia membawa kantung remah roti dan memeluk kelinci itu, lalu masuk ke dalam hutan.

Belum lama Iwanich melangkah, tiba-tiba saja ia sudah dikelilingi binatang-binatang buas. Ada harimau dengan mata berkilat. Serigala betina dengan gigi berkilau. Di sisi lain, tampak seekor beruang menggeram keras. Dan seekor ular kobra besar melingkar di rumput dekat kaki Iwanich.

Baca Juga : Apakah Semua Kelelawar Suka Minum Darah? #AkuBacaAkuTahu

Walau takut, Iwanich tidak melupakan saran pria kurus tinggi tadi. Ia bergegas mengambil remah roti sebanyak mungkin dari kantong remah. Lalu melemparkan mereka ke arah para binatang buas. Semua binatang itu langsung merubung remah roti dan melahapnya dengan rakus.

Ketika remah terakhir habis dilahap, binatang-binatang itu mulai mendekati Iwanich lagi. Pelan-pelan, ia melepaskan kelincinya. Ketika kelinci itu menginjak tanah, ia langsung lari melesat bagai anak panah. Binatang-binatang buas itu langsung mengejarnya. Iwanich dibiarkan sendiri.

Iwanich melihat cincinnya. Saat ia melihat benda itu berkilau cerah, ia terus berjalan semakin masuk ke dalam hutan.

(Bersambung)

Cerita: Dongeng Rusia (Dok. Majalah Bobo)

Baca Juga : Ada yang Tidak Bisa Menatap Mata Orang Lain saat Bicara, Apa Sebabnya?

Tonton video ini juga, ya.