Suatu hari, Militza mendapat undangan untuk mengunjungi adik ibunya. Meskipun ia tidak tega meninggalkan suaminya, namun ia juga tak bisa menolak undangan itu. Maka, Militza berpamitan pada Iwanich untuk pergi selama tujuh hari. Ia memberikan serenceng kunci padanya sambil berpesan,
“Ini kunci semua ruangan di kastil ini. Masuklah ke ruangan manapun yang kau inginkan. Hanya aku mohon, jangan membuka pintu besi kecil di menara utara. Pintu itu ditutup dengan tujuh kunci dan tujuh baut besar. Jika kau buka, maka kita berdua akan menderita.”
Iwanich berjanji akan patuh pada apa yang diminta Militza. Sebelum pergi, Militza mengulang janjinya untuk kembali dalam 7 hari.
Baca Juga : Tidak Hanya Manusia, Albino Juga Terjadi Pada Hewan, lo!
Pangeran Iwanich kini sendirian di istana. Selama dua hari, ia menahan godaan untuk tidak melihat isi ruangan terlarang itu. Namun pada hari ketiga, ia tidak tahan lagi. Ia mengambil obor dan bergegas pergi ke menara. Ia membuka satu kunci di pintu besi. Lalu ia membuka satu lagi, dan satu lagi. Ketika kunci ketujuh terbuka, maka pintu itu pun terbuka.
Dengan berdebar, Iwanich melihat isi ruangan itu. Ruangan yang kecil itu penuh dengan asap hitam. Ada sedikit nyala api yang mengeluarkan sinar biru tua.
Di atas nyala api itu, tergantung sebuah kuali besar. Di dalamnya, tampak seorang pria yang diikat rantai besi. Iwanich sangat ngeri melihat pemandangan itu. Ketika melihat Iwanich masuk ke ruangan itu, pria itu langsung memohon,
Baca Juga : Bisa Ditanam di Rumah, 5 Tanaman Ini Ampuh untuk Mengusir Serangga