Apa yang Terjadi Jika Tubuh Menerima Darah dari Golongan Darah yang Berbeda? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Rabu, 19 Juni 2019 | 20:29 WIB
Ilustrasi sel darah. (Pixabay)

Bobo.id – Apa teman-teman sudah pernah melakukan pemeriksaan golongan darah?

Pemeriksaan golongan darah bisa kita lakukan di Palang Merah Indonesia atau PMI, lo.

Oiya, di PMI juga biasanya ada orang-orang yang mendonorkan darahnya, teman-teman.

Nantinya darah itu akan disimpan dan didonorkan pada orang yang membutuhkan tambahan darah di Rumah Sakit.

Seseorang bisa membutuhkan tambahan darah karena mengalami kondisi kesehatan tertentu atau menjalani operasi.

Tapi, petugas PMI harus hati-hati, nih. Soalnya, darah pendonor yang diberikan pada penerima darah tidak boleh keliru.

Yap, golongan darah yang berbeda tidak boleh dicampurkan, teman-teman. Kecuali orang dengan golongan darah O yang bisa disumbangkan ke semua golongan darah lain, dan golongan darah AB yang bisa menerima dari semua golongan darah lain.

Mengapa golongan darah yang berbeda tidak boleh digabungkan, ya?

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Nyamuk Mendeteksi Manusia untuk Diisap Darahnya

Serba-Serbi Golongan Darah

Menurut ilmuwan, golongan darah sudah ada sejak 20 juta tahun yang lalu, teman-teman. Namun, perbedaan golongan darah sendiri baru diketahui sekitar abad ke-20.

Sebelum tahun 1900-an, ada banyak orang yang meninggal dunia karena menerima darah dari jenis golongan darah yang berbeda.

Mengapa Darah yang Berbeda Golongan Tidak Boleh Dicampur?

Alasan pertama golongan darah yang berbeda tidak boleh digabungkan adalah kandungan protein yang disebut antigen, teman-teman.

Protein antigen ini ada di permukaan sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah kita.

Jadi, golongan darah A mengandung antigen tipe A, golongan darah B mengandung antigen tipe B.

Jika golongan darah A digabungkan dengan golongan darah B, aka nada hal yang terjadi di tubuh kita, nih.

Plasma darah dalam tubuh kita mengandung antibodi yang memberi sinyal pada tubuh kalau ada penyusup yang tidak dikenal, termasuk antigen yang tidak sesuai golongan darah kita.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Penduduk Bumi Terus Bertambah dengan Cepat, ya?

Antibodi bisa menyerang antigen yang berbeda ini dan menyebabkan darah mengental. Pengentalan darah ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat, menganggu sirkulasi darah, dan bisa berakibat fatal bagi tubuh.

Karenanya, mengetahui golongan darah dan mendapatkan darah yang seuai saat membutuhkan adalah hal yang sangat penting, teman-teman.

Golongan Darah Manusia

Jenis penggolongan darah yang paling umum adalah sistem ABO dan Rh. Jika digabungkan, sistem ini menggolongkan darah menjadi delapan jenis, yaitu A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+, dan AB-.

Menariknya, golongan darah juga memiliki persabaran yang berbeda di dunia, lo.

Misalnya, golongan darah O lebih umum ada di belahan Bumi bagian barat sementara golongan darah A dan B lebih banyak ditemukan di belahan Bumi bagian timur.

Di India, kemungkinan bagi seorang anak lahir dengan golongan darah B+ lebih besar empat kali lipat dibandingkan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Lebih dari 1 Milyar, Kenapa Tiongkok dan India Punya Banyak Penduduk?

Sementara di seluruh dunia, golongan darah yang paling sedikit dimiliki seseorang adalah AB-, yaitu di bawah 2 persen penduduk dunia.

Sementara di seluruh dunia golongan darah A+ dan O+ paling banyak dan jumlahnya sekitar 65 persen penduduk dunia.

Jadi, sekarang teman-teman sudah tahu deh, apa yang bisa terjadi kalau golongan darah yang berbeda dicampur. Yuk, cari tahu serba-serbi darah lainnya pada artikel terkait di bawah. #AkuBacaAkuTahu

Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tubuh Jika Tersambar Petir? Ini Kekuatan Petir!

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!