Bobo.id - Mulai dari September hingga November, negara-negara empat musim akan mengalami musim gugur, termasuk di Korea Selatan.
Sesuai dengan namanya, musim gugur merupakan waktu di saat daun-daun di pohon gugur.
Sebelum gugur, daun-daun yang tadinya berwarna hijau itu biasanya akan berubah warna menjadi merah, oranye, atau kuning.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Turun dari Motor saat Isi Bensin? #AkuBacaAkuTahu
Nah, musim gugur di Korea Selatan menjadi musim yang tak kalah indah dengan musim-musim lainnya.
Ada banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi untuk melihat keindahan pemandangan alam di musim gugur.
Jika teman-teman berencana berlibur ke Korea Selatan hingga November nanti, teman-teman bisa mengunjungi beberapa tempat wisata ini.
Baca Juga: Bulu Kucing Ternyata Bisa Berbahaya untuk Kita, Apa Saja Bahayanya?
1. Pulau Nami
Pulau Nami juga dikenal dengan nama Pulau Namiseom. Pulau ini berjarak 63 kilometer dari Seoul ke arah Chuncheon.
Pulau ini terkenal dengan pohon-pohon yang berbaris cantik di tepi jalannya.
Pulau seluas 553.560 meter persegi ini memiliki fasilitas pendidikan dan pelatihan serta tempat situs berkemah.
Baca Juga: Pernah Berkeringat Setelah Mandi? Lakukan 4 Tips Ini untuk Mencegahnya
Pulau Nami juga memiliki kolam renang dan fasilitas olahraga air untuk perahu motor dan ski air.
Ada pula taman hiburan dengan komidi putar, area tembak, dan arena seluncur es.
Fasilitas penginapan seperti vila resor dan bungalow tersedia bagi pengunjung untuk menginap di pulau itu.
Karena tidak jauh dari Seoul, banyak keluarga datang berkunjung untuk berlibur di sana.
Baca Juga: Tingkatkan Digitalisasi, Ratusan Desa di Jawa Barat Dipasangi Jaringan WiFi
2. Asan Ginko Tree Road
Asan Gingko Tree Road adalah jalan panjang yang dilapisi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Daunnya akan berubah menjadi kuning keemasan yang indah pada musim gugur.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Diperkirakan Masih Hidup saat Manusia Sudah Tak Lagi Ada
Jalan ini sering menjadi spot foto untuk fotografer. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini lebih awal atau menghabiskan malam di Asan.
Hal ini untuk memastikan kunjungan kita bebas dari gerombolan orang banyak.
Daun-daun yang berguguran akan banyak berserakan di jalanan dan kita bisa dengan bebas bermain dengan daun-daun itu.
Baca Juga: Jika Matahari Menghilang, Apa yang Akan Terjadi pada Bumi dan Isinya?
3. Desa Hanok Jeonju
Jeonju Hanok Village sangat indah karena tepi atapnya yang sedikit terangkat ke langit sehingga membuatnya unik.
Rumah hanok umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu anchae untuk perempuan dan sarangchae untuk laki-laki.
Baca Juga: Bisa Makan Sayuran, Mengapa Manusia Tidak Pernah Makan Rumput?
Sebagian dari hanok bisa diakses wisatawan sehingga dapat merasakan kehidupan tradisional Korea.
Wisatawan dapat masuk ke dalam kamar untuk merasakan langsung lantai yang hangat.
Makanan yang disediakan sangat tradisional. Pengunjung dapat menikmati makanan tradisional seperti bibimbap, hidangan paling terkenal dari wilayah Jeonju.
Baca Juga: Trik Mengatasi Video Youtube yang Buffering saat Menonton di Ponsel
4. Istana Changdeokgung
Istana Changdeokgung adalah vila kerajaan kedua yang dibangun setelah pembangunan Istana Gyeongbukgung pada 1405.
Lapangan istana terdiri dari area istana publik, bangunan tempat tinggal keluarga kerajaan, dan taman belakang.
Baca Juga: Mengapa Pengibaran Bendera Setengah Tiang Jadi Bentuk Berkabung?
Dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi para raja, taman belakangnya menawarkan pohon raksasa yang berusia lebih dari 300 tahun, sebuah kolam kecil, dan sebuah paviliun.
Taman belakang Istana Changdeokgung dibangun pada masa pemerintahan Raja Taejong dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi anggota keluarga kerajaan.
Waktu yang paling indah untuk melihat taman ini adalah selama musim gugur ketika dedaunan musim gugur mulai berjatuhan.
Baca Juga: Benarkah Hari Tanpa Bayangan Sebabkan Suhu Panas di Beberapa Wilayah Jawa?
5. Taman Nasional Seoraksan
Disebut juga sebagai Seolsan dan Seolbongsan, gunung itu dinamai Seorak (seol yang berarti salju dan ak yang berarti gunung besar).
Dinamakan seperti itu karena salju tidak akan meleleh dalam waktu lama menjaga batu-batu tetap dalam kondisi putih.
Pada November 1965, distrik Gunung Seorak ditetapkan sebagai area pelestarian Monumen Alam.
Baca Juga: Pak Habibie Punya Perpustakaan Sendiri di Rumahnya, seperti Apa, ya?
Setelah itu pada Desember 1973, tempat ini ditetapkan sebagai area pelestarian taman dan pada Agustus 1982 ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer oleh UNESCO.
Taman ini tersebar di 4 kota dan kabupaten, yaitu Sokcho, Inje, Goseong, dan Yangyang.
Wisatawan dapat menyusuri Lembah Baekdamcheon dan mencapai Kuil Baekdamsa yang terkenal dengan pemandangannya yang indah.
Selain itu, terdapat Air Terjun Daesseung, Twelve Fairy Bathing Spring, Air Terjun Oktang, dan Air Terjun Yongtang, bersama dengan beberapa peninggalan tradisional lainnya.
Baca Juga: Lezat dan Mengenyangkan, Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Sarapan
(Penulis: Ni Putu Dinanty)
Lihat video ini juga, yuk!