Telur yang Mengandung Bercak Darah Aman Dikonsumsi atau Tidak, ya?

By Avisena Ashari, Minggu, 22 September 2019 | 11:30 WIB
Ilustrasi telur dengan bercak darah (MaxPixel's contributors)

Ketika bercak darah ada di permukaan kuning telur, pendarahan ini terjadi di ovarium ketika telur keluar dari folikel.

Folikel ini adalah kantung cairan yang berisi beberapa pembuluh darah. Karenanya jika ada pembuluh darah yang pecah, ada bercak darah di kuning telur ayam.

Bercak darah ini juga bisa muncul di putih telur. Kemungkinan pendarahan terjadi saat telur dilepaskan ke saluran telur.

Apakah Bercak Darah pada Telur Sering Terjadi?

Sebenarnya, ini adalah hal yang jarang terjadi, teman-teman.

Telur dengan bercak darah ini bisa jadi disebabkan karena induk ayam sudah tua dan sudah ada di penghujung siklusnya bisa menghasilkan telur. Ini juga bisa terjadi karena induk ayam muda baru pertama kali bertelur.

Induk ayam yang kekurangan vitamin A dan vitamin D juga bisa menghasilkan telur dengan bercak darah, teman-teman.

Selain bercak darah, ada juga bercak daging yang bisa muncul di putih telur. Ini bisa terjadi karena telur melewati saluran telur dan tidak sengaja membawa jaringan yang membentuk menjadi bercak daging.

Biasanya produsen telur akan memeriksa telur dengan teliti supaya tidak ada teur dengan bercak darah yang dijual pada konsumen. Namun, ada juga telur dengan bercak darah yang tidak terlihat saat pemeriksaan, sehingga kita menemukannya di rumah saat akan memasaknya.

Baca Juga: 5 Telur Selain Telur Ayam Ini Juga Bisa Dikonsumsi, Pernah Coba Salah Satunya?