Beberapa hari pun berlalu. Kakek Robin terus tertidur. Tak ada seorang tabib pun yang dapat membangunkan Kakek Robin.
Mercy sangat sedih. Namun, ia tetap mengurus mawar-mawarnya. Juga setiap malam mendoakan kakeknya."Kakek, apa yang harus kulakukan agar Kakek bisa sehat kembali?" ratap Mercy sambil membelai dahi kakeknya. Air matanya terus menetes.
Karena lelah menangis, akhirnya ia tertidur di tepi tempat tidur kakeknya. Tak lama kemudian, Mercy bermimpi bertemu peri yang sangat cantik.
Baca Juga: Keren! Lego Buat Replika Pesawat X-Wing Star Wars di Pegunungan Swiss
"Mercy, aku adalah Peri Mawar yang tinggal di kebunmu. Kakekmu tertusuk duri jahat milik Peri Mawar Berduri Racun. Peri itu memang jahat. Ia sudah lama ingin mencelakakan peri-peri mawar dan kakekmu. Ia tidak suka jika mawar-mawar ini dijadikan minyak wangi. Padahal, semua mawar bahagia karena menjadi benda yang berguna bagi manusia..." ujar peri itu.
"Peri, apakah kakekku bisa sembuh?" tanya Mercy sedih."Tentu saja bisa. Kau harus meneteskan sari mawar kehidupan ke tubuh kakekmu. Pergilah ke arah matahari terbit. Kau akan menemukan mawar kehidupan itu. Tak usah mengkhawatirkan kakekmu. Aku akan menjaganya..." Mercy terbangun dari tidurnya. Ia sangat gembira karena kakeknya dapat disembuhkan.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Mengikuti Upacara Bendera Setiap Senin di Sekolah?