Peristiwa langit Mercury transit ini sangat langka karena orbit planet Merkuri terdalam condong sekitar 7 derajat dibandingkan Bumi.
Ini memengaruhi mengapa Bumi, Merkurius, dan Matahari jarang berada dalam satu garis lurus.
Merkurius menyelesaikan satu putaran mengelilingi Matahari selama 88 hari, sehingga planet itu melintasi bidang orbit Bumi setiap 44 hari sekali dengan gerakan naik dan turun yang membentuk titik persimpangan.
Nah, titik persimpangan itu sejajar dengan Matahari dari sudut pandang Bumi sebanyak dua kali dalam setahun, pada Mei dan November. Karenanya, Mercury transit juga terjadi antara Mei atau November.
Baca Juga: Mengapa Planet Terdekat dari Matahari Tidak Meleleh Kepanasan?
Yuk, lihat video ini juga!