Menjadi Alternatif Kacamata, Ketahui Sejarah Lensa Kontak, yuk!

By Tyas Wening, Jumat, 6 Desember 2019 | 13:00 WIB
Mata anak (Pixnio)

Lensa Kontak Awalnya Terbuat dari Kaca dan Sangat Berat

Pada awal penciptaan lensa kontak, tentu sangat berbeda dengan lensa kontak yang ada saat ini, teman-teman.

Awalnya, lensa kontak terbuat dari kaca dan terasa sangat berat saat digunakan.

Selain itu, lensa kontak juga menutupi seluruh permukaan mata, termasuk bagian putih pada mata, atau yang disebut sklera.

Nah, karena lensa kontak menutupi seluruh bagian mata, hal ini ternyata mengurangi pasokan oksigen ke kornea mata.

Akibatnya, lensa kontak hanya dapat digunakan dalam waktu singkat dan menghalangi orang yang memakainya mendapatkan pandangan yang lebih luas.

Baca Juga: Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker Seperti Burung Saat Ada Wabah?

Penyempurnaan Lensa Kontak Mulai Dilakukan

Seorang ahli kacamata dari New York, William Feinbloom mulai melakukan inovasi dan penyempurnaan pada lensa kontak, nih.

Tahun 1936, Pak Feinbloom menciptakan lensa kontak yang terbuat dari kombinasi kaca dan plastik.

Meskipun masih menutupi permukaan depan mata, termasuk sklera, lensa kontak ini jauh lebih ringan dibandingkan lensa kontak berbahan kaca.

Nah, baru pada 1948, lensa kontak berukuran lebih kecil yang hanya menutupi kornea atau bagian gelap pada mata mulai diperkenalkan oleh ahli optik, Kevin Tuohy dari California.